Sukses


Manajemen Persebaya Punya Rencana Besar untuk Bonek Mania

Bola.com, Surabaya - Manajemen Persebaya di bawah pengelola baru berharap Bonek Mania menjadi salah satu suporter terbaik Tanah Air. Hal itu bisa dilihat dari beragam upaya yang mereka lakukan demi mendorong terciptanya Bonek yang santun dalam segala hal.

CEO Persebaya Azrul Ananda menuangkan pemikiran serta mimpinya tentang Persebaya dan Bonek Mania. Semua upaya itu ia lakukan demi Bonek yang lebih baik di masa yang akan datang. Ia percaya, Bonek yang baik akan berbanding lurus dengan perkembangan Persebaya, serta menjadikan Persebaya menjadi klub yang mapan.

Azrul yakin, Bonek yang santun dan baik bukanlah sesuatu yang mustahil. Selama Bonek membuka diri untuk diedukasi, sementara pihak-pihak lain mau mengedukasi mereka, proses terciptanya Bonek yang santun tapi tetap disegani bisa terwujud. Azrul bersama PT Jawa Pos Sportainment hingga kini tak berhenti melakukan pendekatan pada Bonek.

“Semua orang pasti ingin dihargai dan merasa “dimanusiakan”, itulah mengapa CEO Persebaya tak membuat jarak dengan Bonek. Karena bagi CEO maupun kami yang berada di jajaran manajemen menganggap Bonek adalah bagian tak terpisahkan dari Persebaya,” tutur Chandra Wahyudi, Direktur tim Persebaya.

Karena itu pula, perubahan perwajahan Persebaya dan Boneknya terus disuarakan melalui pemberitaan di Jawa Pos dan media yang masih di bawah naungan Grup Jawa Pos. Mereka juga melibatkan pihak berwenang semacam polisi, TNI dan para pentolan Bonek untuk melakukan edukasi secara langsung.

Chandra optimistis, di tangan pengelola baru PT Persebaya Indonesia, Bonek akan berubah menjadi lebih baik. Stigma kurang baik yang selama ini melekat pada Bonek bisa dikikis dan hilang. Chandra sudah melihat sendiri perubahan Bonek.

“Salah satu contohnya ketika di Sleman. Ribuan Bonek berangkat dengan tertib, membeli tiket dan menyaksikan pertandingan secara tertib pula. Tidak ada nyanyian maupun yel-yel rasis, atau menghujat. Ini contoh konkret kemajuan dan perubahan yang sangat besar pada Bonek, dan kami sangat mengapresiasi,” terang Chandra.

Melalui sejumlah program dan slogan baru, manajemen Persebaya tak akan berhenti merangkul dan mengedukasi Bonek demi terwujudnya Bonek yang santun.

Chandra juga menyampaikan, manajemen Persebaya memiliki banyak program terkait dengan Bonek. Hanya, karena mereka masih fokus untuk membangun tim dan menata manajemen baru Persebaya, sejauh upaya mereka barus sebatas sosialisasi melalui Jawa Pos.

Sosialisasi yang terus disuarakan yakni soal Bonek musti tertib lalu lintas, “no ticket no game” yang berarti Bonek wajib membeli tiket kalau masuk stadion, tidak bernyanyi dan yel-yel rasis, serta banyak program yang bersifat edukatif lainnya.

Mereka juga memberikan gambaran bagaimana pentingnya Bonek bersikap dan berlaku tertib serta santun. Mereka juga memberikan gambaran tentang akibat serta dampak buruk yang ditimbulkan jika tidak tertib.

“Kami ingin Bonek Mania menjadi salah satu suporter terbaik, suporter yang disegani dan dihormati oleh semuanya. Saya yakin semua akan berwujud nyata dalam waktu dekat,” ujar Chandra.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer