Bola.com, Padang - Meski memungut lima gol dari gawang sendiri saat bersua Arema FC pada leg kedua semifinal Piala Presiden (5/3/2017), bukan berarti posisi Muhammad Ridwan sebagai kiper utama Semen Padang di turnamen pramusim ini terancam.
Hal itu ditegaskan pelatih kiper Semen Padang, Zulkarnain Zakaria. Zulkarnain menyebutkan kebobolan lima gol ketika menghadapi tim Singo Edan sejatinya bukan kesalahan penjaga gawang semata. Kurangnya koordinasi lini belakang juga menjadi penyebab banyaknya gol bersarang di gawang mantan kiper Persib itu.
Zulkarnain memastikan, tidak ada trauma yang dirasakan anak asuhannya itu menjelang menghadapi Persib, yang notabene mantan klub M. Ridwan. Bagi Zulkarnain, dalam sepak bola tidak ada istilah melawan mantan tim. Klub yang diperkuat pemain saat ini, itulah yang harus dibela mati-matian.
"Tidak ada istilah trauma kebobolan lima gol. Begitu pun situasi menghadapi mantan tim. Sebagai pemain profesional, romantisme di klub lama harus ditepikan. Laga nanti merupakan unjuk kemampuan bagi Ridwan. Saya yakin ia kembali pada performa terbaiknya," beber Zulkarnain, Kamis (9/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pelatih kelahiran Banda Aceh itu menjelaskan saat ini memang hanya Ridwan, kiper yang dalam kondisi siap tampil. Sementara Jandi Eka Putra yang tidak pernah turun selama Piala Presiden 2017 masih dalam tahap pemulihan cedera.
"Jandia saat ini sudah bergabung di tim. Saya belum bisa pastikan apakah bisa turun pada laga nanti. Namun, saat ini perkembangan pemulihannya sudah sangat bagus," tambahnya.
Zulkarnain mengungkapkan Semen Padang sejatinya masih memiliki kiper ketiga yakni Rendi Oscario yang pernah tampil di penyisihan Piala Presiden lalu.
Kiper muda eks Semen padang U-21 itu juga dipersiapkan masuk line-up pada duel perebutan posisi ketiga menghadapi tim Maung Bandung, Sabtu (11/3) malam.
"Semen Padang juga masih punya kiper lain, Rendi Oscario. Pemain ini memang masih muda namun memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang. Kami akan persiapkan pemain ini sebagai kiper cadangan," pungkas Zulkarnain Zakaria mengakhiri pembicaraan.