Bola.com, Semarang - PSIS Semarang akan menjamu Persebaya Surabaya pada partai uji coba di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (12/3/2017). Duel klasik itu sudah ditunggu banyak pihak karena keduanya merupakan tim dengan sejarah panjang di sepak bola Indonesia.
Kedua tim juga pernah bertemu di partai final Perserikatan 1987 dan Liga Indonesia 1999 di mana PSIS sukses meraih kemenangan dan menggenggam gelar juara.
Kapten tim Mahesa Jenar, Johan Yoga Utama, menyebut laga tersebut tidak sekadar uji coba, melainkan ujian mental bagi pemain kedua tim. Sebab, seluruh pemain akan merasakan atmosfer yang berbeda dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Meski sebagai laga persahabatan, tetap sarat gengsi sesama tim besar dengan sejarah panjang dan luar biasa di Tanah Air. Tentu motivasi pemain semakin berlipat,'' ungkap Johan Yoga kepada Bola.com, Sabtu (11/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Striker PSIS itu menjelaskan secara prinsip timnya telah mempersiapkan segala hal untuk melawan Persebaya. Uji coba melawan Persekap Pekalongan sebelumnya jadi bahan pelajaran dan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan.
Selain itu, pelatih Subangkit juga mematangkan taktik guna mendominasi permainan tim besutan Iwan Setiawan. Bagi Johan, kemenangan di laga besok cukup penting sebagai pemompa motivasi dan rasa percaya diri pemain.
"Kami tentu ingin menang karena bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan ribuan suporter. Seluruh pemain dan saya pribadi tak ingin mengecewakan suporter," ujarnya.
Meski demikian, eks striker timnas U-23 itu menilai Persebaya bukan lawan mudah. Terlebih, Rendi Irawan dkk. dalam motivasi tinggi setelah merengkuh juara Dirgantara Cup 2017. Johan Yoga memprediksi duel nanti akan berjalan ketat dan menarik.
"Namun secara prinsip, kami sudah siap melawan mereka. Saya pribadi ingin mencetak gol ke gawang Persebaya, namun tetap mengutamakan kepentingan tim tentunya," tegas mantan striker PSM Makassar tersebut.