Sukses


Regulasi Baru Liga 1, Klub Indonesia Bisa Gaet Bintang Top Dunia

Bola.com, Jakarta - Liga 1 2017 akan dimulai pada 15 April 2017. PSSI menyebutkan bahwa regulasi pemain asing tetap 2+1, yaitu dua pemain asing non-Asia dan satu pemain Asia. Namun, ada satu tambahan pemain asing lagi yang bisa diambil oleh klub-klub peserta, yaitu pemain dengan kriteria marquee player.

PSSI melakukan sosialisasi Liga 1 Indonesia dengan memanggil perwakilan 18 klub peserta untuk melakukan pertemuan di Markas Kostrad TNI AD Jakarta, Kamis (16/3/2017) sore. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa Liga 1 2017 akan dimulai pada 15 April 2017 dengan operator PT Liga Indonesia Baru.

Dalam pertemuan dengan pihak klub tersebut, baik Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dan Sekjen PSSI, Ade Wellington, sempat menyinggung soal marquee player. Ketika dikonfirmasi di akhir pertemuan, Edy Rahmayadi menyebutkan bahwa memang ada satu tambahan kuota pemain asing jika klub mendatangkan seorang marquee player untuk bermain di Liga 1 2017.

"Jadi marquee player itu adalah pemain top dunia, baik yang bermain di salah satu dari delapan liga top Eropa dan pernah bermain di putaran final Piala Dunia, setidaknya dalam tiga putaran terakhir Piala Dunia," ujar Edy Rahmayadi dalam keterangan persnya.

Namun, Edy Rahmayadi tidak mewajibkan klub untuk memiliki marquee player, yang artinya klub akan tetap dengan regulasi 2+1. Hanya saja, Ketua Umum PSSI itu menyebutkan bahwa ketentuan soal marquee player tersebut akan sangat baik untuk sepak bola Indonesia.

"Klub tidak diwajibkan untuk mendatangkan satu marquee player. Hanya, gunanya pemain tersebut adalah agar memotivasi Anda semua media massa untuk menyiarkan kompetisi sepak bola Indonesia dan juga memotivasi pemain muda Indonesia untuk menjadi pemain yang lebih baik," lanjut Edy Rahmayadi.

Pembahasan marquee player tersebut kini memang semakin marak setelah Persib Bandung membuat kejutan dengan datangnya Michael Essien. Namun, tampaknya tidak semua klub Liga 1 2017 berpikir untuk mendatangkan pemain dengan kualifikasi khusus itu karena terkait pendanaan.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer