Sukses


Inilah Cara Raja Isa Menyikapi Dualisme di Metro FC

Bola.com, Kediri - Raja Isa menyayangkan dualisme manajemen yang sedang terjadi di klub Persekam Metro FC. Akibatnya, pelatih asal Malaysia itu tidak bisa membangun tim tangguh proyeksi tampil di kompetisi Liga 2 2017 seperti yang diharapkannya.

"Saya tak mau terlibat dalam konflik itu. Namun, saya sangat sayangkan terjadi dualisme pada klub sebagus Metro FC. Padahal, klub ini bisa jadi tempat untuk perkembangan pemain muda di Kabupaten Malang," kata Raja Isa.

Dampak dualisme itu, Raja Isa tidak bisa memakai nama Persekam Metro FC ketika beruji coba melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Sabtu (18/3/2017) . Untuk menyiasati, akhirnya nama yang dipakai adalah MTR.

"Kami harus menghormati Persik karena tuan rumah telah promosi dan mencetak tiket untuk pertandingan itu. Kami tetap bertanding, meski tanpa membawa nama Metro FC," ungkapnya.

Mantan pelatih Persiram Raja Ampat ini mengaku tidak terlalu merisaukan situasi di internal Metro FC bila nanti tak bisa diselesaikan dengan baik.

"Saya tetap berharap yang terbaik bagi Metro FC. Sebelum situasi ini teratasi, saya lebih baik fokus menyiapkan tim untuk tampil di Gothia Cup. Sebagian pemain yang menghadapi Persik ini adalah pilar tim Gothia," tuturnya.

Raja Isa juga telah menyiapkan antisipasi bila nanti akhirnya dirinya tidak jadi mengarsiteki Persekam Metro FC di Liga 2. "Saya tak pusing. Saya malah kasihan pemain. Saya punya rencana melatih di Papua atau balik ke Malaysia. Gothia Cup bagian dari rencana besar saya itu," jelasnya.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer