Paspor Fellipe Bertoldo Dicekal, Arema Cari Gelandang Pengganti

Bola.com, Malang - Kabar buruk menerpa Arema FC. Gelandang serang, Fellipe Bertoldo, harus segera angkat kaki dari Tim Singo Edan atau bahkan Indonesia. Sebab, paspor Timor Leste yang dimilikinya sudah dicekal oleh federasi sepak bola Asia (AFC).

Pengumuman soal pencekalan paspor diumumkan AFC lewat rilis resminya pada Rabu (22/3/2017). Ada sembilan pemain asal Brasil yang dilarang menggunakan paspor Timor Leste.

Bertoldo masuk di dalamnya. Sebab, proses naturalisasi para pemain itu menyalahi aturan. Ada pemalsuan dokumen didalamnya.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji pun mengakui pihaknya sudah menerima informasi terkait permasalahan Bertoldo.

"Tentu kami akan mengembalikan pemain yang bersangkutan. Dan tim pelatih akan segera mencari gantinya untuk mengisi slot pemain asing Asia," tegasnya.

Peran Bertoldo di lini tengah Tim Singo Edan amat sentral di Piala Presiden 2017. Ia kerap jadi pembeda saat dimainkan pada paruh kedua pertandingan. 

Kalaupun ada catatan hanya mungkin kondisi fisiknya yang kurang oke. Ia belum bisa tampil konstan sepanjang 90 menit.

Tim pelatih Arema menilai posturnya masih terlalu kegemukan. Karena gempal, pergerakannya kurang lincah.

Perlu diketahui, Bertoldo sudah lebih dulu menjalin kesepakatan kontrak dengan Arema sebelum kabar pemalsuan dokumen naturalisasi Timor Leste mencuat.

Arema sempat bimbang dengan persoalan itu. Namun, setelah menelusuri bahwa Bertoldo masuk Indonesia  dengan mengenakan paspor Timor Leste akhirnya mereka tetap memberikan kontrak kepada gelandang 26 tahun itu. 

Sebagai antisipasinya, dalam klausul kontrak Arema bisa menyelesaikan kerja sama itu lebih awal jika ada masalah dengan paspor Timor Leste-nya. 

Sang gelandang sempat menyebut dirinya sama sekali tidak terkena imbas kasus pemalsuan paspor. Sebab yang disanksi oleh AFC awalnya adalah Federasi Sepak bola Timor Leste. "Federasi yang terhukum, saya sebagai pemain tidak," kata Fellipe Bertoldo. Sayang, pada perkembangannya tidak demikian.