Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) merespons regulasi pembatasan usia di kompetisi Liga 1 2017. Aturan baru yang dibuat PSSI cenderung merugikan pesepak bola berusia gaek.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, baru-baru ini mengumumkan bahwa klub maksimal hanya boleh mengontrak maksimal dua pemain di atas usia 35 tahun. Padahal, di 18 klub kontestan kasta elite banyak pemain yang usianya menyentuh level tersebut.
Advertisement
Sebut saja Firman Utina (Bhayangkara FC), Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan (Persija Jakarta), atau Ponaryo Astaman (Pusamania Borneo FC). Mereka terancam kehilangan periuk nasi dengan mencuatnya regulasi pembatasan usia.
APPI mengeluarkan sikap resmi soal pembatasan usia pemain. "Sehubungan dengan regulasi pembatasan usia sebagaimana tersebut di atas, kami telah mengirimkan surat mengenai pendapat dan masukan kami kepada PSSI dalam upaya kami untuk melindungi hak dan kepentingan pesepak bola di Indonesia," tulis APPI lewat rilis resminya yang dikirim pada Jumat (23/3/2017).
APPI berencana melakukan pertemuan dengan PSSI membahas kejelasan soal boleh tidaknya pesepak bola di atas 35 tahun berkecimpung di kompetisi kasta elite.
"Selanjutnya dalam waktu dekat ini, lami dan beberapa perwakilan pesepak bola senior (di atas 35 tahun) juga akan melakukan pertemuan dengan PSSI guna membahas regulasi pembatasan usia yang beberapa waktu lalu telah disampaikan oleh PSSI. Kami akan terus dan selalu berupaya mencari solusi yang terbaik untuk pesepak bola Indonesia terkait dengan regulasi pembatasan usia ini."
Sebenarnya tidak hanya pemain veteran di Liga 1 saja yang terancam. Banyak pemain tua juga terancam tidak bisa merumput di kompetisi kasta kedua Liga 2. PSSI membatasi klub-klub kontestan kompetisi level tersebut maksimal menggunakan pemain usia 25 tahun.
Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, baru-baru ini sempat menyampaikan adanya keresahan di kalangan pemain "Saya harus akui banyak keresahan pemain dengan regulasi itu, terutama Liga 2," ungkapnya.
Menurut sang mantan kapten Timnas Indonesia itu langkah yang diambil PSSI itu seharus dipikir-pikir terlebih dahulu sebelum diputuskan nantinya.