Bola.com, Kuala Lumpur - Respons bermunculan setelah Tunku Ismail Sultan Ibrahim diresmikan sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang baru, periode 2017-2021, Sabtu (25/3/2017). Salah satu yang angkat bicara adalah Safiq Rahim.
Safiq Rahim merupakan kapten tim Johor Darul Ta'zim, klub elite di liga Malaysia yang dimiliki Tunku Ismail Sultan Ibrahim. Safiq Rahim juga pernah jadi kapten timnas Malaysia sebelum memutuskan mundur dari timnas Harimau Malaysia pada Juli 2016.
Seperti dikutip dari The Star, Sabtu (25/3/2017), Safiq Rahim, meyakini keberadaan Tunku Ismail atau yang juga biasa dikenal dengan nama Tunku Mahkota Johor (TMJ), bakal membawa perubahan baik dan masa depan lebih bagus buat timnas Malaysia.
"Tunku Ismail akan dapat memandu FA di daerah dan pihak-pihak berkepentingan lain untuk mengikuti visinya dan saya yakin kita bisa segera melihat perubahan positif," ujar Safiq Rahim.
Ketika ditanya apakah keberadaan bosnya di JDT yang saat ini jadi Presiden FAM bakal membuatnya kembali ke timnas Malaysia, Safiq Rahim memastikan ia akan mempertimbangkan hal itu. "Namun, untuk sekarang fokus saya ada di Johor Darul Ta'zim dan bisnis yang saya kelola," katanya.
"Tapi, siapa tahu. Kita tidak bisa memprediksi masa depan dan bila ada kesempatan buat saya untuk mewakili negara saya lagi, saya akan mempertimbangkannya," imbuh pemain 28 tahun itu.
Advertisement
Baca Juga
Pada Juli 2016, empat pemain JDT, yakni Safiq, Amirulhadi, S. Kunalan, dan Mohd Aidil Zafuan Abdul Razak menyatakan mundur dari timnas Malaysia.
Amirulhadi bahkan berujar ia siap bermain untuk timnas lagi. "Hal itu tergantung pada FAM dan pelatih timnas. Jika mereka masih memercayai saya untuk memberi kontribusi, saya selalu siap bermain untuk negara saya," tegasnya.
Tungku Ismail Sultan Ibrahim merupakan presiden FAM ke-6. Putra Mahkota Johor itu memenangi kursi panas tanpa "keluar keringat" karena pada Kamis (23/3/2017), satu-satunya pesaing yang tersisa dalam bursa pemilihan presiden FAM, Tan Sri Annuar Musa, menyatakan menarik diri. Dua kandidat lain, Menpora Malaysia, Khairy Jamaludin, dan pengurus FAM, Tan Sri Aseh Che Mat, sudah lebih dulu mundur.