Bola.com, Medan - Duel klasik antara PSMS Medan melawan Persib Bandung, Minggu (26/3/2017) di Stadion Teladan, Medan, berakhir imbang tanpa gol. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menilai karena fasilitas rumput lapangan yang kurang baik sehingga tempo permainan tidak bisa berjalan dengan baik.
"Animo masyarakat luar biasa di Medan, mungkin karena dianggap pertandingan klasik. Saya tidak menduga atmosfernya begitu meriah, namun sayangnya tidak dibarengi dengan fasilitas rumput lapangan yang baik sehingga anak-anak tidak bisa menjalankan tempo permainan dengan baik," ujar Djanur seusai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Padahal, Djanur menilai sepanjang pertandingan pasukannya menguasai pertandingan, tetapi peluang hanya tercipta dua sampai tiga kali dan tidak berujung dengan gol. "Harusnya kami memimpin saat Atep punya peluang di mulut gawang, tetapi apa boleh buat kami masih belum bisa menjebol gawang lawan," kata Djanur.
Diakui Djanur, Atep dkk. sulit mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang buruk walau secara permainan kata Djanur anak asuhnya unggul atas PSMS. "Permainan anak-anak memang masih jauh dari harapan tapi kalau mencari alasan ya karena faktor lapangan yang jauh dari biasanya ," ucap Djanur.
Djanur berharap untuk laga uji coba selanjutnya diharapkan bisa sesuai dengan harapan dan memuaskan untuk persiapan Liga 1 nanti. Rencananya, Persib akan beruji coba melawan Barito Putra pada 5 April di Banjarmasin dan berikutnya melawan Bali United pada 8 April di Bandung.