Bola.com, Malang - Konflik terjadi dalam tubuh Persekam Metro FC. Metro FC sempat memperkenalkan pelatih Raja Isa dan manajemen baru dari Djoko Purwoko Football Foundation (DPFF), kini manajemen lama melakukan seleksi dengan pelatih lama Siswantoro sehingga ada dua tim yang diproyeksikan untuk memperkuat Metro FC di ajang Liga 2.
Konflik ini bermula karena belum ada perjanjian atau serah terima dari manajemen lama ke DPFF. Meskipun Bupati Malang Rendra Kresna sempat memberikan restu dan memperkenalkan Raja Isa sebagai pelatih baru Metro FC.
Advertisement
Baca Juga
Raja Isa legawa jika nantinya batal melatih Metro FC karena memang dia didatangkan dan dikontrak oleh DPFF. "Direktur teknik atau melatih klub profesional dan usia muda saya siap. Tergantung DPFF nantinya mau menugaskan di mana," kata pelatih asal Malaysia itu.
Saat ini, manajemen DPFF juga sudah meliburkan tim yang sempat satu bulan dibentuk untuk diproyeksikan memperkuat Metro FC. Karena mereka menghormati manajemen lama dan menyadari jika belum ada MoU.
Kedua manajemen itu tidak mendapatkan titik temu karena memiliki pemahaman berbeda. DPFF menginginkan pengelola penuh selama dua tahun. Namun manjemen lama menganggap mereka datang hanya sebagai sponsor sedangkan pengelolaan masih dipegang manajemen lama.
Sinyal DPFF batal bekerja sama dengan Metro FC semakin kuat dalam pekan ini. Sudah ada 32 pemain yang mengikuti seleksi dibawah pantauan tim pelatih lama.
"Kami juga akan tarik kembali para pemain lama yang sempat pergi karena menganggap ada dualisme manajemen Metro FC. Dan mereka bersedia untuk kembali," kata asisten manajer Metro FF, Priyo Bogank Sudibyo.
Rencananya Metro FC membutuhkn 26-30 pemain untuk kompetisi tahun ini. Target yang dipasang hanya bertahan di Liga 2.