Bola.com, Surabaya - Manajemen Bhayangkara FC hingga kini masih belum memutuskan untuk merekrut marquee player. Hingga kini mereka masih menimang-nimang sebelum mengambil keputusan. Ada pertanda mereka memilih opsi untuk tidak mendatangkan marquee player dengan alasan tertentu.
Asisten manajer Bhayangkara FC, Sumardji, menyebutkan kebutuhan marquee player hanya untuk mengangkat popularitas saja. Meski ia juga tak memungkiri, kemampuan seorang pemain bintang bisa saja mengangkat performa tim.
Namun Sumardji meyakini, kalau hanya satu atau dua pemain saja, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap penampilan tim secara keseluruhan, kecuali mayoritas personel di tim itu memang bagus.
"Kami sudah punya tiga pemain asing. Kami tak menghitung Otavio Dutra karena proses pindah kewarganegaraannya sedang berjalan. Kalau memasukkan marquee player, kami terhitung punya empat pemain asing," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Sumardji, marquee player bisa mendatangkan keuntungan secara bisnis, namun bisa menjadi persoalan jika sang pemain tidak bisa beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Sebab mereka pasti merasakan perbedaan yang mencolok dibanding ketika bermain di Eropa.
Memang, selain fasilitas yang mereka dapatkan, juga kondisi lapangan dan karakter permainan tim-tim Indonesia yang berbeda dengan Eropa bisa jadi membuat para marquee player ini tidak total membela tim yang dihuni.
Namun, Sumardji tidak mau berburuk sangka. Untuk itu, manajemen Bhayangkara FC dan agen para pemain marquee player masih terus membahas hal ini. "Kami akan putuskan sebelum kompetisi bergulir, dilihat saja," sang asisten manajer yang juga mantan Wakapolres Jombang, Jawa Timur ini.