Bola.com, Blitar - Tiap klub biasanya merasa keberatan atau mengeluh bila tergabung di grup berat pada sebuah kompetisi atau turnamen. Namun, sikap PSBI Kabupaten Blitar malah bertolak belakang.
Klub berjulukan Singo Lodra itu mengaku bersyukur terlihat di Grup E pada Liga 2 2017. Padahal tim asuhan Ferry Taufik itu harus bersaing dengan PSIM Yogyakarta, Persatu Tuban, Persinga Ngawi, Madiun Putra, Persebaya Surabaya, Persepam MU, dan Martapura FC.
"Alhamdulillah. Kami bersyukur berada di grup neraka. Penyisihan grup ini akan benar-benar keras. Makanya, semua elemen tim harus bekerja keras agar PSBI tak terdegradasi musim depan," ucap Hardiman, asisten manajer PSBI.
Advertisement
Baca Juga
Dari tujuh peserta grup ini, Hardiman menyebut Persinga, Persepam MU, dan Martapura FC sebagai rival terberat. "Kami pernah bertemu Persinga dan Martapura FC di ISC B 2016. Persepam juga berat karena ditangani pelatih kawakan Ruddy Keltjes," sebut Hardiman.
Kendati begitu, Hardiman tetap memperhitungkan Persatu, PSIM, Madiun Putra, dan Persebaya. "Siapapun tetap kami anggap ancaman. Tim-tim lain juga tak boleh diremehkan. Soal Persebaya, kami optimistis bisa meladeni mereka karena kami pernah punya rekor bagus pada 2012. Persebaya punya kekuatan pada Bonekmania," ujar Hardiman.
PSBI bersyukur karena mereka punya pemain muda yang telah teruji pada ISC B 2016. "Secara teknis dan mental, mayoritas pemain PSBI sudah siap. Musim lalu, mereka telah merasakan atmosfer pertandingan level tinggi," tutur Hardiman.