Bola.com, Jakarta - Madura United banyak belajar dari kegagalan menjuarai Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu. Sempat nyaman di puncak klasemen dan jadi kandidat kuat juara, Laskar Sape Kerab justru melempem dan hanya finis di peringkat ketiga, di bawah Persipura Jayapura dan Arema FC.
Belajar dari kegagalan itulah, manajemen bersiap diri dengan lebih matang menghadapi kompetisi resmi. Dengan bekal mayoritas pemain musim lalu, Madura United bergerak cepat mendatangkan amunisi baru.
Advertisement
Baca Juga
Dua pemain asing yakni Dane Milovanovic dan Fabiano Beltrame masih dipertahankan. Pelatih Gomes De Oliveira menambah gelandang asal Maroko, Redouane Zerzouri untuk memperkokoh lini tengah.
Tak hanya itu, manajemen juga sukses mendatangkan mantan striker West Bromwich Albion dan Stoke City, Peter Odemwingie yang berstatus marquee player. Striker asal Nigeria itu menjadi tumpuan lini depan Madura United, setelah sebelumnya juga mendatangkan mantan penyerang Persija Jakarta, Greg Nwokolo.
Perekrutan pemain berkelas juga dilakukan untuk pemain lokal seperti keberhasilan Madura United merekrut bek Sriwijaya FC dan Timnas Indonesia, Fachrudin Wahyudi Arianto. Selain itu, ada nama bek sayap Persija, Andik Rendika Rama, Fandi Eko Utomo (Bhayangkara FC), hingga mantan bek Timnas U-19, Eriyanto.
Kolaborasi mereka dengan peman lawas macam, Slamet Nurcahyo, Engelberd Sani, Bayu Gatra, Elthon Maran, maupun Asep Berlian digadang-gadang bakal menjadi penantang serius merebut juara Liga 1. Madura United pun siap berlari kencang untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Sebagai informasi, 10 Januari 2016 menjadi hari bersejarah buat Madura United. Pada bulan itu, PT Pola Bola Madura Bersatu mengakuisisi kepemilikan sekaligus lisensi klub ISL, Pelita Bandung Raya (PBR) yang sebelumnya sempat berubah menjadi Persipasi Bandung Raya (PR), tetapi belum didaftarkan ke PSSI.
Tokoh sepak bola asal Madura, Achsanul Qosasi, yang merupakan mantan pengurus PSSI era Nurdin Halid, ada di balik akuisisi tersebut. Achsanul, yang sekarang menjabat sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, menjadi CEO PT Polana Bola Madura Bersatu. Bahkan Achsanul berstatus sebagai pemilik Madura United.
Data Tim
Julukan: Sapeh Kerap ( Sapi Kerap ) dan Laskar Ronggo Sukowati
Didirikan: 10 Januari 2016
Stadion: Stadion Gelora Bangkalan Madura ( Kapasitas 15.000), Stadion Pamelingan Pamekasan (Kpasitas 35.000)
Perusahaan: PT. Polana Bola Madura Bersatu
Presiden: Achsanul Qosasi
Direktur: Ziaul Haq
Manajer: Haruna Soemitro
Pelatih kepala: Gomes de Oliveira
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gomes De Oliveira
Tanggung jawab besar membawa Madura United berprestasi di Liga 1 berada di pundak Gomes De Oliveira. Sebagai sosok pelatih, dia dituntut mampu mewujudkan ambisi tersebut tahun ini.
Pelatih asal Brasil sudah mengenal karakter dan kultur sepak bola Tanah Air. Gomes mengawali karier di Indonesia sebagai pemain Persebaya Surabaya, Mitra Surabaya, Mataram Putra, hingga Mataram Indocement.
Ketika masih menjadi pemain, Gomes biasa menempati posisi sebagai striker. Ketajamannya di kotak penalti lawan kerap membuat para pemain belakang harus memberikan pengawalan ekstra.
Setelah pensiun sebagai pemain, Gomes kemudian banting setir menjadi pelatih. Karier pertamanya di bangku pelatih dijalani sebagai pelatih Persebaya U-21 pada 2008-2010. Pada masa itu Gomes juga sempat merangkap sebagai asisten pelatih tim senior Persebaya di kompetisi ISL.
Selepas itu Gomes memberanikan diri mencari klub yang bersedia memberinya kursi sebagai pelatih kepala. Peruntungan itu ternyata datang dari Bumi Papua. Tercatat Gomes pernah menjadi pelatih Perseru Serui pada 2010-2011 dan Persiwa Wamena pada 2011-2012.
Kini, pelatih 54 tahun itu memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan ambisi meraih gelar juara, selepas kegagalan di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Dengan materi pemain yang lebih merata, Gomes dinilai punya modal besar untuk membawa Madura United merealisasikan target juara.
Advertisement
Peter Odemwingie, Tumpuan Harapan Sapeh Kerrab
Saga transfer Peter Odemwingie ke Madura United sempat memunculkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Striker asal Nigeria itu diisukan batal bergabung karena dibajak salah satu kontestan Liga 1.
Namun, semua kabar tersebut terbantahkan setelah pemain bernama lengkap Peter Osaze Odemwingie, diperkenalkan secara langsung sebagai marquee player di FX Sudirman, Jakarta, Senin (3/4/2017). Pemain yang pernah memperkuat Stoke City itu direkrut dengan status bebas transfer dan diperkirakan nilai kontraknya cukup mahal.
Kehadiran pemain berusia 35 tahun diharapkan mampu menajamkan lini depan Madura United bersama para striker lokal. Odemwingie mengawali karier di klub kompetisi Nigeria, Bendel Insurance, awal 2000-an.
Penampilannya terus meningkat dan tampil produktif kala hijrah ke Eropa. Dia tampil subur bersama Lille, Lokomotiv Moscow, dan klub Liga Premier Inggris, West Bromwich Albion.
Bahkan di West Bromwich, Odemwingie mampu mencetak 30 gol dari 87 penampilan di semua ajang. Selain di level klub, dia 65 kali memperkuat Timnas Nigeria.
Odemwingie mendapatkan kontrak selama satu tahun dari Madura United. Haruna mengaku berencana untuk melihat performa sang pemain hingga putaran pertama Liga 1 2017 berakhir. Jika sepanjang putaran pertama penampilan Odemwingie mengesankan, Madura United siap memberikan kontrak jangka panjang.
Sebagai pemain yang kenyang pengalaman di kompetisi Eropa, Odemwingie akan jadi tumpuan lini depan Madura United. Dengan kemampuan yang dimiliki Odemwingie, masyarakat Madura punya harapan tinggi pada pemain yang kali terakhir memperkuat Rotherham United tersebut.