Bola.com, Jakarta - Pelatih PSM, Robert Alberts, angkat bicara mengenai kedatangan pemain asing dengan status marquee player di Indonesia. Pelatih asal Belanda itu cenderung skeptis saat ditanya apakah para marquee player itu bisa berkontribusi maksimal untuk klub maupun sepak bola Indonesia pada umumnya.
"Ide soal marquee player ini cukup bagus, tapi dijalankan dengan cara yang tidak tepat. Mendatangkan (Carlton) Cole dan (Michael) Essien hanya dua pekan sebelum liga dimulai, sama sekali tidak masuk akal. Akan sangat sulit buat mereka untuk menyesuaikan diri dengan sepak bola Indonesia, jadi saya tidak yakin mereka bisa melakukan hal itu," tutur Robert Alberts seperti dikutip dari ESPN, Selasa (11/4/2017).
Robert Alberts juga menyentil insiden Michael Essien mengejar Yabes Roni setelah pemain 22 tahun dari Bali United itu mengarahkan bola ke arah Essien ketika Persib beruji coba dengan tim Serdadu Tridatu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (8/4/2017).
Akibat insiden yang sempat memanaskan pertandingan hingga bangku cadangan, Yabes Roni diusir wasit dan Essien mendapat kartu kuning.
Advertisement
Baca Juga
Robert Alberts lantas mewanti-wanti Essien dan deretan marquee player lain yang akan berkiprah di Indonesia. "Mereka harus mengontrol emosi karena wasit di sini berbeda dengan di Eropa. Di sana, jika seorang pemain menendang pergelangan kakimu, Anda bisa dapat tendangan bebas. Tapi di Indonesia, biasanya hal itu diizinkan," kata Alberts.
"Mereka juga harus memahami realita di sini, yang berbeda dengan di Eropa, yakni bila mereka memberi umpan, bisa jadi umpan itu tak akan kembali padamu. Jadi, buat striker seperti Carlton Cole, dia tidak akan mendapat bola seperti kebiasaan selama ini yang dia peroleh," bebernya.
Tidak hanya Robert Alberts yang meragukan nama besar para marquee player bisa memberikan dampak terhadap permainan klub maupun kualitas sepak bola Indonesia.
Eks pemain Persebaya Surabaya dan Minangkabau FC, Mario Karlovic, memprediksi Michael Essien dan Carlton Cole akan menghadapi tantangan tak gampang. "Mereka akan menghadapi kejutan budaya dan perjalanan tandang akan jadi salah satu pengalaman melelahkan yang akan mereka jumpai di Indonesia," katanya.
"Belum lagi ekspektasi selalu tinggi untuk pemain impor, terutama buat keduanya. Mereka diharapkan bisa mendukung tim tiap pekan dan selalu bermain, cedera atau tidak. Kemampuan menghadapi cuaca panas bakal jadi salah satu faktor keberhasilan mereka di sana," imbuh Mario Karlovic.