Bola.com, Jakarta - Persipura Jayapura menyambut Liga 1 2017 dengan gamang. Juara Torabika Soccer Championship 2017 itu kehilangan sponsor utama mereka musim lalu, Freeport Indonesia, yang membuat persiapan tim berjulukan Mutiara Hitam menyongsong Liga 1 2017 sedikit terhambat.
Persipura tampil meyakinkan dengan menjadi juara pada turnamen utama yang digelar pada 2016 setelah bersaing ketat dengan Arema FC dan Madura United. Padahal pada awal musim, Persipura sempat terseok-seok. Namun, kehadiran Angel Alfredo Vera sebagai pelatih cukup membantu Mutiara Hitam kembali ke jalur kemenangan dan akhirnya menjadi juara.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keceriaan Persipura Jayapura usai menjadi juara pada 2016 hanya sampai pada proses awarding TSC 2016 yang digelar usai Kongres Tahunan PSSI di Bandung. Beberapa hari sebelumnya, Persipura baru saja menerima bonus 1 miliar rupiah dari PT Freeport Indonesia yang menjadi sponsor utama mereka. Kemudian saat proses awarding TSC 2016, Persipura kembali diguyur hadiah sebesar Rp 3 miliar.
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomy Mano, mengindikasikan timnya belum tentu menggunakan jasa Angel Alfredo Vera untuk musim 2017 saat menerima bonus dari Freeport Indonesia. Padahal saat itu pelatih asal Argentina itu juga ada di situ dan mengaku akan sangat senang jika bisa dipertahankan oleh Persipura.
Setelah itu, Persipura mulai terhambat. Ketika tim-tim lain mulai melakukan aktivitas mendatangkan dan melepas pemain, termasuk pemain asing, Persipura masih dengan skuat 2016 dan juga pelatih yang sama, Angel Alfredo Vera, karena sponsor masih belum memberikan kepastian akan kembali mendukung tim berjulukan Mutiara Hitam itu.
Dampak dari belum banyaknya perubahan di dalam skuat Persipura, sementara tim-tim lain melakukan perombakan besar-besaran, membuat skuat Mutiara Hitam pun gagal di Piala Presiden 2017. Persipura gagal melangkah dari Grup A Piala Presiden dan harus pulang lebih awal dari Sleman.
Persipura akhirnya mendapatkan kepastian soal sponsor yang dinantikan pada 14 Maret 2017. Freeport Indonesia yang tengah dalam polemik akhirnya tidak melanjutkan kerja sama. Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, yang ditemui Bola.com saat Sosialisasi Liga 1 2017 di Makostrad TNI AD, Jakarta, mengakui hal tersebut dan menyebut akan melakukan pendekatan dengan sponsor-sponsor lain.
Akhirnya, hingga Persipura melakukan laga uji coba kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Rabu (5/4/2017), tak ada perubahan skuat dibandingkan dengan musim 2016. Hanya ada Yoo Jae-hoon dan Ricardinho sebagai pemain asing. Sang arsitek tim pun masih Angel Alfredo Vera yang sukses membawa Persipura menjuarai TSC 2016.
Dengan tanpa banyak perubahan skuat, mampukah sang juara TSC 2016 bisa mempertahankan kualitas mereka hingga bisa menjadi juara Liga 1 2017? Sementara itu, klub-klub lain melakukan banyak perubahan skuat, termasuk hadirnya sejumlah marquee player yang didatangkan oleh beberapa klub.
Satu hal yang pasti, Persipura pun sempat terseok-seok di awal 2016 sebelum menjadi juara TSC 2016. Namun, mereka akhirnya tetap bisa menjadi juara di akhir musim.
Data Tim
Julukan: Mutiara Hitam
Didirikan: 1 Mei 1963
Stadion: Stadion Mandala, Jayapura
Perusahaan: PT Persipura Papua Berwibawa
Ketua Umum: Benhur Tomy Mano
Manajer: Rudi Maswi
Pelatih kepala: Angel Alfredo Vera
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Angel Alfredo Vera, Sempat Diragukan
Pelatih asal Argentina ini datang ke Persipura Jayapura di pertengahan Torabika Soccer Championship 2017. Ia datang pada pekan ke-14 setelah Persipura memutuskan untuk melepaskan Jafri Sastra yang dinilai tidak bisa mengangkat performa Persipura untuk meraih kemenangan.
Perlahan tapi pasti, Persipura pun mulai bangkit dan menemukan permainan terbaiknya di bawah asuhan Alfredo Vera. Persipura mulai melangkah dengan pasti ke papan atas klasemen TSC 2016 dan bersaing ketat dengan Arema FC dan Madura United.
Hingga akhirnya, tim berjulukan Mutiara Hitam itu yang berhasil meraih gelar juara meski sempat kehilangan sang kapten, Boaz Solossa, yang harus absen karena memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 sejak persiapan hingga final turnamen Asia Tenggara itu.
Namun, setelah Persipura menjadi juara. nasib Alfredo Vera sempat terombang-ambing. Persipura mengaku ingin melakukan evaluasi secara menyeluruh dan sang pelatih belum tentu dipertahankan. Belum lagi kata-kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomy Mano, saat Persipura mendapatkan bonus dari Freeport Indonesia di Jakarta, mengindikasikan masa depan pelatih asal Argentina itu abu-abu.
"Persipura menjadi juara bukan karena pelatihnya hebat, tapi karena anak-anak Papua yang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi juara," ujar Benhur saat itu.
Namun, Angel Alfredo Vera tampak pasrah. Ia bahkan tetap mengungkapkan harapannya untuk bisa bertahan di klub yang bermarkas di Stadion Mandala, Jayapura itu.
"Ya saya tergantung keputusan klub nanti. Kalau ditanya apakah mau bertahan atau tidak, tentu akan saya jawab saya mau," ujar Alfredo Vera kepada Bola.com saat itu.
Kini Angel Alfredo Vera akan kembali membawa Persipura mengarungi Liga 1 2017. Pelatih berusia 44 tahun itu pun cukup mengenal karakter para pemain Persipura yang akhirnya menjadi juara di TSC 2016. Kebebasan bermain yang diberikan Alfredo Vera kepada para pemain menjadi kunci keberhasilan Persipura pada musim lalu.
Advertisement
Boaz Solossa, Tetap Jadi Pemain Kunci
Sang kapten tim akan kembali menjadi andalan untuk memimpin rekan-rekan setimnya. Boaz Solossa adalah salah satu pemain yang cukup senior di dalam tim Persipura Jayapura. Selain itu pengaruhnya kepada tim juga sangat besar meski ketika dirinya tidak bermain pun Persipura mampu meraih kemenangan.
Namun, kontribusi besar Boaz terhadap tim memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam perjalanan TSC 2016 musim lalu, Boaz Solossa harus absen cukup sering dari pertandingan yang dijalani Persipura karena ia harus melakukan pemusatan latihan dengan Timnas Indonesia hingga akhirnya absen kurang lebih satu bulan untuk tampil bersama Tim Garuda di Piala AFF 2016.
Kendati kerap absen dari pertandingan yang harus dijalani Persipura, Boaz Solossa menyelesaikan musim lalu tetap sebagai pencetak gol terbanyak Persipura dengan 11 gol. Dari 53 gol yang dicetak oleh Persipura sepanjang musim, 20 persen dicetak oleh Boaz.
Bisa dibayangkan seandainya Boaz tak perlu meninggalkan Persipura untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, mungkin gelar pencetak gol terbanyak musim 2016 pun bisa diraihnya. Bahkan Boaz mengaku belum puas dan masih punya rasa penasaran meski sudah mengantarkan Persiipura lima kali menjadi juara.
Rasa penasaran yang dimaksud Boaz adalah mengantar Persipura meraih juara di level Asia. Hingga saat ini klub-klub Indonesia belum berhasil bicara banyak di level Asia.
"Level Liga Champions Asia rasanya tidak mungkin, namun di Piala AFC kami punya kans besar menjadi juara," ujar Boaz kepada Bola.com ketika ditemui di salah satu hotel di Jakarta jelang pemberian bonus Rp 1 miliar dari Freeport Indonesia.
Persipura sempat lolos ke semifinal Piala FC pada 2014. Namun, di babak empat besar itu Persipura takluk dari Al-Qadsia dengan skor agregat cukup telak, 2-10. Boaz pun cukup yakin jika Persipura bisa kembali berlaga di Piala AFC, dirinya tak akan membuang kesempatan untuk menjadi juara.
"Saya berharap pada musim 2018 kami bisa melakukan comeback ke sana dan menjadi juara. Tim ini banyak pemain muda berkualitas, kekuatan lawan yang dihadapi relatif seimbang. Sangat mungkin Persipura menjadi juara," ujarnya.
Namun, untuk bisa maju ke Piala AFC 2018, Boaz punya tugas yang tidak kalah penting. Boaz harus membawa Persipura menjadi juara Liga 1 2017. Kita tunggu apakah Boaz akan mampu membawa Persipura ke level Piala AFC dan mencoba menjadi juara di level Asia.