Bola.com, Gresik - Pertandingan perdana Persegres Gresik United di kandang Persipura Jayapura memiliki kesan mendalam bagi Satria Tama Hardianto. Kiper muda Persegres itu melakoni debut di kompetisi resmi yang penuh tekanan.
Rasa gugup dan khawatir pun sempat menghinggapi perasaan kiper Timnas Indonesia U-22 itu. Apalagi, ia mendapatkan kepercayaan tampil menghadapi satu di antara tim kuat sepak bola di Tanah Air.
"Jujur, saya gugup sebelum bertanding. Perasaan itu sangat sulit saya hilangkan sehingga tim masuk stadion. Persipura tim kuat dengan penonton fanatiknya," kata Satria Tama.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kiper muda asal Sidoarjo itu berusaha menghilangkan perasaan gugup dengan melakukan aktivitas yang membuatnya rileks.
"Saya banyak berdoa, saat di luar maupun dalam lapangan. Saya usahakan pikiran rileks dengan mendengarkan musik. Sebagai pemain muda, siapa pun pasti tegang menghadapi pertandingan seperti itu," ia menuturkan.
Sebenarnya Satria Tama sempat merasakan atmosfer pertandingan di TSC 2016 lalu. Ia tampil sebanyak enam kali mengawal gawang Persegres GU di akhir kompetisi. "Atmosfer TSC sangat berbeda dengan Liga 1. Di TSC tak ada beban karena kompetisi itu tanpa degradasi. Di Liga 1, setiap pertandingan penting untuk mengumpulkan poin," ujarnya.
Kiat lain untuk mengusir stres, Satria Tama banyak berteriak dan melakukan pemanasan secara maksimal sebelum masuk lapangan dengan kostum Persegres. "Teriak bisa mengurangi ketegangan. Pemanasan juga harus bagus sehingga fisik siap untuk menghadapi tekanan di permainan," ia menuturkan.