Bola.com, Surabaya - Persebaya gagal memetik hasil maksimal pada laga kandang perdana, Kamis (20/4/2017) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tim besutan Iwan Setiawan itu hanya berbagi angka 1-1 dengan tamunya, Madiun Putra.
Tertinggal lebih dulu lewat gol yang dilesakkan striker Madiun Putra, Purniawan, di menit ke-16, tim berjulukan Green Force itu membalas lewat gol indah yang dicetak Misbakus Solikin di menit ke-27. Kegagalan ini membuat pelatih Persebaya Iwan Setiawan pun kecewa dengan hasil ini.
“Banyak peluang bersih di babak pertama dan kedua yang gagal dikonversi menjadi gol. Tentu ini menjadi bahan evaluasi kami sebelum laga berikutnya,” ujar Iwan.
Advertisement
Baca Juga
Persebaya memang ditimpa sial selama pramusim. Setelah kehilangan Rachmat Afandi yang didera cedera lutut tak sampai sebulan sebelum laga perdana Liga 2, Persebaya kembali dibekap persoalan ketika striker yang baru direkrut pada Selasa (18/4/2017) lalu, Yogi Novrian juga mengalami cedera engkel dua hari sebelum bentrok lawan Madiun Putra. Yogi pun tidak bisa tampil maksimal karena belum benar-benar pulih.
Keruan saja, Iwan pun mengaku kecewa dengan hasil ini. “Laga awal itu berat, dan itu terjadi pada kami. Saya mencoba menempatkan pemain di posisi yang tepat, tapi Tuhan berkehendak kita seri,” tuturnya.
Selain Yogi, ada sejumlah pemain lain yang juga tidak dalam kondisi fit. Mereka adalah Rendi Irwan Saputra dan Andri Muladi. Keduanya sebetulnya masih belum sembuh dari cedera namun dipaksakan turun. Begitu juga dengan kiper Persebaya Dimas Galih Pratama yang menderita flu.
Tak hanya persoalan teknis, menurutnya ada masalah mental pada anak buahnya. Ia menyatakan bahwa, para pemain Persebaya, khususnya yang masih minim jam terbang di kompetisi seketat Liga 2 tampak canggung. Padahal dua hari sebelum laga manajemen sudah mendatangkan psikolog untuk mengatasi persoalan ini.
Sementara itu, pelatih Madiun Putra Sartono Anwar mengaku bangga dengan hasil di pertandingan ini. Sebab, persiapan timnya terhitung efektif berjalan selama tiga minggu. “Meski fisik pemain kami tidak maksimal, anak-anak masih bisa mengimbangi Persebaya,” terang Sartono.