Bola.com, Tuban - Setelah kalah 1-2 dari Persepam Madura Utama di laga perdana Liga 2 (22/4/2017), Persatu Tuban melakukan sejumlah perbaikan. Selain pemulihan mental, ketajaman para penyerang Persatu juga terus diasah.
Dua hal ini memang menjadi perhatian khusus sang pelatih, Hendri Susilo. Maklum, dari hasil evaluasi yang ia lakukan, ditemukan bahwa dua aspek itulah yang menyebabkan timnya tumbang di tangan Persepam.
Advertisement
Baca Juga
“Anak-anak mengaku masih kurang percaya diri. Inilah yang kami perbaiki sebelum bertanding lawan PSIM Yogyakarta (29/4/2017) di Tuban nanti,” ujar Fahmi Fikroni, manajer Persatu.
Soal ketajaman, para pemain Persatu memang harus diasah. Pasalnya, tim berjulukan Laskar Ronggolawe ini memiliki seabrek peluang emas ketika kalah dari Persepam. Bahkan tercatat empat kali pemain Persatu sudah berhadapan dengan gawang yang melompong, tapi lemahnya penyelesaian akhir mengakibatkan mereka gagal menyarangkan bola.
Sang pelatih, Edi Sudiarto, juga membiasakan anak buahnya bermain dalam tempo cepat. Karena dua lawan yang akan mereka hadapi berikutnya, PSIM Yogyakarta (29/4/2017) dan Martapura FC (7/5/2017) adalah dua tim yang mengandalkan kecepatan.
“Kami harus bisa mengimbangi permainan tim lawan. Tidak hanya itu, kami harus menemukan formula yang tepat untuk meredam pola permainan yang mereka terapkan,” terang Edi.
Selain itu, ada kabar baik dari tiga pemain Persatu yang sempat mengalami cedera hamstring di laga perdana, Pangga Mardiantara, Bima Boy, dan Fitra Wildan, sudah pulih dan mengikuti latihan sejak Senin (24/4/2017). Mereka juga diproyeksikan bisa tampil saat mereka berduel melawan PSIM.