Bola.com, Surabaya - Kiper Utama Persebaya Surabaya, Dimas Galih Pratama, sudah tampak bugar saat ditemui di salah satu rumah sakit di Surabaya Utara. Kendati begitu, Dimas masih harus istirahat setidaknya dua minggu sejak ia masuk rumah sakit. Dimas dilarang beraktivitas berlebihan lantaran ia sakit tifus.
Dimas Galih Pratama jadi pemberitaan dan membuat cemas tidak hanya keluarga dan kerabat namun juga manajemen, ofisial, tim pelatih, dan pemain Persebaya hingga fans. Ia pingsan saat mengawal gawang Persebaya yang sedang menjamu Madiun Putra (20/4/2017) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Dimas mengakui ia merasa kondisinya sudah menurun sebelum pertandingan tersebut, tepatnya tiga hari sebelum laga berlangsung. Namun, ia memaksakan diri tetap tampil di bawah mistar Persebaya.
Akibat fisik kurang fit, di pertandingan itu Dimas sempat mendapatkan perawatan medis pada menit ke-70. Ia kembali melanjutkan tugasnya hingga peluit panjang dibunyikan sang wasit. Sesaat setelah laga bubar, Dimas pingsan dan mendapatkan penanganan medis, tetapi kala itu tak sampai menjalani rawat inap.
Dimas sempat pulang ke rumah. Namun, setelah tiga hari istirahat, kondisinya semakin menurun. Pihak keluarga lantas memutuskan untuk melarikannya ke rumah sakit, Senin (24/4/2017) dinihari.
"Kata dokter saya terserang tifus. Sudah akut dan harus istirahat total satu sampai dua minggu," ungkapnya.
Bapak satu anak itu mengaku mengalami demam setiap malam selama tiga hari sebelum dan sesudah pertandingan itu. Namun, rasa sakit itu tidak mematahkan keinginannya untuk selalu membela Persebaya.
Advertisement
Baca Juga
Dimas tidak hanya memaksakan diri bermain bersama tim utama Persebaya, eks kiper PSM Makassar itu mengaku masih memikirkan Persebaya ketika ia masuk rumah sakit. Ia bahkan mengaku sangat menyesal karena harus absen membela Persebaya akibat sakit yang ia derita saat ini.
Dimas memang memaksakan diri turun selama 90 menit di pertandingan kontra Madiun Putra. Padahal, ia punya opsi untuk keluar dari lapangan lebih cepat.
Namun, karena tidak sampai hati meninggalkan Persebaya yang sedang berusaha meraih hasil maksimal di laga itu, ia mengabaikan kesempatan beristirahat di paruh laga.
"Sebenarnya sudah tidak kuat. Tapi, saya paksakan. Jika kondisinya kami menang 2-1 mungkin saya sudah minta ganti. Tapi karena masih 1-1, saya harus bertahan," tutur eks kiper Persegres itu, menunjukkan betapa besarnya perjuangan sang pemain.
Dimas mengaku sudah tidak betah berbaring di atas kasur, sementara rekan setimnya sedang menjalani persiapan melawan Martapura FC, Minggu (30/4/2017). Hanya, ia tidak punya pilihan.
Itulah mengapa saat ini ia hanya berharap agar proses kesembuhannya bisa lebih cepat dari estimasi dokter yang menanganinya sehingga Dimas bisa tampil ketika Persebaya bentrok melawan PSBI pada 6 Mei 2017.
"Saya sudah tes lab, hasilnya bagus dan ada perkembangan signifikan. Semoga saya sudah bisa main saat Persebaya melawan PSBK Blitar," harap Dimas.
Â