Bola.com, Palembang - Keputusan manajemen Sriwijaya FC mendatangkan marquee player untuk Liga 1 2017 mengundang reaksi kelompok suporter setia klub berjulukan Laskar Wong Kito itu. Seperti diketahui, Sriwijaya FC secara resmi merekrut Tijani Belaidi dengan status marquee player.
Hal itu disampaikan Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, melalui akun media sosial personalnya, Rabu (26/4/2017) malam. Para suporter pun menyampaikan pendapat mereka terkait kebijakan manajemen ini.
Agung Fahrurrozi, ketua umum Ultras Palembang, menilai manajemen seharusnya berpikir matang mengenai kebijakan ini. "Di dua laga awal Liga 1, sudah banyak contoh mengenai marquee player dan tidak ada jaminan klub yang memilikinya sudah pasti memenangi pertandingan," ungkapnya.
Namun, Agung mendukung langkah manajemen Sriwijaya FC yang lebih melihat marquee player dari sisi kebutuhan tim di lapangan.
"Jangan cuma mendatangkan pemain dengan nama besar agar sisi marketing terangkat. Masyarakat datang ke stadion tapi tidak ada kualitas permainan. Sebagai suporter yang kami butuhkan saat ini gelar juara, sehingga memang perlu pemain yang dapat mengangkat kualitas tim," tegasnya.
Advertisement
Baca Juga
Agung berharap Tijani Belaid dapat segera beradaptasi dengan tim Sriwijaya FC dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. "Jika melihat usianya, kami cukup optimistis karena masuk durasi golden age. Yang jelas dia harus cepat adaptasi. Soal itu kami serahkan ke tim pelatih yang lebih tahu," ujarnya.
Hal sama disampaikan Ariyadi Eko dari kelompok Singa Mania. "Kami tentu harus memberikan kesempatan terlebih dulu. Dulu saat SFC mendatangkan Keith Kayamba semua orang rasanya tidak percaya, namun hasilnya menjadi pemain paling ditakuti dan menjadi top scorer. Jadi meski namanya tidak terlalu mentereng, semoga Tijani Belaid bisa membuktikan kualitasnya," harapnya.
Ariyadi meminta manajemen jangan terlalu memperlakukan marquee player di Sriwijaya dengan terlalu istimewa karena skuat musim ini dianggap sudah kompak
"Jangan sampai kedatangan marquee player malah merusak suasana. Jangan ada kesenjangan yang terlalu jauh di tim Sriwijaya FC. Tapi, sebagai suporter kami baru akan melakukan penilaian setelah ada pembuktian di lapangan hijau," tambahnya.