Bola.com, Jakarta - Tak banyak mantan pemain yang memilih profesi sebagai wasit setelah gantung sepatu. Maka itu, Tommy Manggopa mungkin bisa jadi pengecualian. Sejak pensiun dini sebagai pemain pada 2010, mantan rekan setim Fabiano Beltrame di klub Persmin Minahasa ini memutuskan berkarier jadi pengadil sepak bola.
"Saya telah punya lisensi wasit C1 tahun 2009. Tetapi saya masih memilih main di Manado United pada kompetisi IPL. Pada 2010, saya benar-benar banting setir menekuni profesi wasit," ujar Tommy.
Advertisement
Baca Juga
Sosok seangkatan dengan Firman Utina ini termasuk pemain serba bisa semasa aktif. "Semua posisi pernah saya mainkan, termasuk jadi kiper. Itu bisa jadi modal ketika jadi wasit. Sebagai mantan pemain, saya bisa dengan jeli memimpin pertandingan. Saya tahu apakah sebuah pelanggaran karena sengaja atau trik si pemain,” ia mengungkapkan.
Pria yang juga berstatus sebagai guru olahraga di SMPN 2 Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara ini juga memiliki alasan kuat memilih profesi sebagai wasit. Dia ingin mengikuti jejak dua mantan wasit, Purwanto dan Jimmy Napitulu yang pernah menjadi wasit FIFA.
“Mereka jadi inspirasi saya. Saat jadi pemain, saya merasakan betul bagaimana kepemimpinan mereka di pertandingan. Selain itu, saya ingin ikut membangun sepak bola lebih baik dari sisi perwasitan," kata Tommy
Tommy sudah delapan tahun jadi wasit, namun masih berkutat di kompetisi kasta kedua. "Cita-cita saya ingin memimpin pertandingan Liga 1. Tapi pelan-pelan dulu karena saya ingin matang di Liga 2. Kalau waktunya datang, saya pasti bisa jadi wasit di kompetisi tertinggi," ucapnya.