Bola.com, Madiun - Madiun Putra FC kembali menunjukkan kedigdayaan pada babak penyisihan Grup 5 Liga 2 2017. Setelah secara mengejutkan mampu menahan Persebaya dengan skor 1-1 pada laga pembuka 20 April 2017, berikutnya PSBI Kabupaten Blitar menjadi korban. Anak asuh Sartono Anwar mengalahkan PSBI 1-0 pada duel di Stadion Wilis ,Kota Madiun, Sabtu (29/4/2017).
Hasil impresif ini membuat Madiun Putra FC belum terkalahkan di grup ini. Soal keberhasilan ini, Sartono Anwar menyebut anak didiknya kali ini bermain dengan hati.
"Pemain telah berjuang keras dengan memberikan yang terbaik yang mereka miliki. Semangat, daya juang, dan terus menekan lawan untuk memenangi pertandingan ini. Padahal secara kualitas dan persiapan, saya akui tim ini pas-pasan," kata Sartono Anwar.
Pelatih kawakan asal Semarang ini mengakui The Blue Force masih banyak kelemahan. Terutama kekurangan materi pemain dan ketahanan fisik.
"Dengan persiapan tiga pekan, hasil yang diraih anak-anak sudah bagus. Tapi, mereka tak boleh bangga karena perjuangan masih panjang dan tim ini harus dibenahi lagi agar mampu bersaing dengan tim lainnya," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Pos yang harus ditambal lagi, lanjut Sartono Anwar, antara lain bek kiri, bek kanan, dan gelandang.
Sementara pelatih PSBI, Ferry Taufik, menyebut kecolongan dengan gol yang dicetak Purniawan dari kemelut di depan gawang PSBI.
"Skenario saya sebenarnya sudah jalan. Babak pertama, saya sengaja menumpuk pemain di belakang. Hasilnya tuan rumah kesulitan mencetak gol," jelas Ferry Taufik.
Babak kedua dia mengubah strategi tak hanya bertahan, namun juga menekan Madiun Putra FC. Namun, tidak diduga terjadi kemelut di depan gawang yang berakibat jebolnya jala PSBI.
"Sangat disayangkan terjadinya gol itu karena pemain sudah bermain sesuai skenario. Saya tak menyalahkan siapa pun karena gol dari kemelut seperti itu bisa berbau keberuntungan bagi tuan rumah dan kesialan bagi kami," tutur Ferry.