Sukses


Kisah Steven Keltjes, Pensiun Dini dan Berbisnis Klinik Kesehatan

Bola.com, Kediri - Tak semua ayah yang sukses di sepak bola diikuti sang anak seperti Sartono Anwar dan Nova Arianto. Garis hidup itu yang tak dialami Rudy William Keltjes dan putranya, Steven Keltjes.

Saat masih aktif sebagai pemain, Rudy William Keltjes jadi pilar utama di klub Galatama Niac Mitra. Pria berdarah Belanda ini juga sukses sebagai pelatih kawakan.

Tapi sang anak, Steven Keltjes terpaksa gantung sepatu di usia 28 tahun akibat cedera lutut. Padahal Steven sempat bersinar bersama Persebaya dan Timnas U-20.

"Setelah cedera itu sembuh, saya sempat paksakan main di klub. Tapi akhirnya saya harus menyerah, karena lutut ini tak normal lagi untuk main bola. Padahal saat itu, saya sedang enak-enaknya main bola," ungkap Steven Keltjes.

Roda kehidupan harus terus berputar. Steven Keltjes juga harus membangun rumah tangga dan menafkahi keluarganya. Mantan stoper Persibo dan Persijap ini akhirnya memilih bisnis klinik kesehatan sebagai mata pencaharian.

"Saya mendorong Steven bisnis itu. Dia sudah jadi kepala keluarga dan harus menghidupi istri serta anak-anaknya. Saya nasihati mencari rejeki tidak harus dari sepak bola. Meskipun dia sangat berat meninggalkan profesi itu," tutur Rudy William Keltjes.

Kebetulan istri Steven, Lola Susanita, punya jiwa wiraswasta. Akhirnya, Steven juga buka apotek kecil-kecilan. "Bisnis kami mulai berkembang. Semua memang harus dimulai dari nol lagi. Ini dunia baru yang kami harus tekuni," ujar Steven Keltjes.

Darah sepak bola tetap mengalir di tubuh Steven Keltjes. Di sela-sela mengurus usaha klinik dan apotek, dia sempatkan melatih anak-anak usia dini di SSB Kobra bersama Agustiar Batubara, sesama eks Persebaya.

"Dulu sepak bola jadi profesi. Sekarang jadi hobi. Saya masih cinta olahraga ini. Saya tumpahkan hobi itu melatih anak-anak kecil di SSB. Suatu saat, saya ingin ikut kursus pelatih agar bisa memegang klub profesional," kata Steven Keltjes.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer