Bola.com, Sragen - Sragen United gagal melanjutkan tren positif dalam lanjutan Grup 4 Liga 2. Menjamu Persis Solo di Stadion Taruna, Minggu (30/4/2017), tim Laskar Gajah Purba menelan kekalahan, 0-1 dari tamunya.
Pelatih Sragen United, Jaya Hartono mengakui keunggulan individu para pemain lawan. Hal tersebut menjadi faktor kekalahan timnya atas skuat Laskar Sambernyawa.
Advertisement
Baca Juga
"Kami kalah secara kualitas individu pemain. Namun secara tim, kami sebenarnya memiliki beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan, namun gagal," kata Jaya Hartono.
Pelatih 53 tahun itu menyoroti lemahnya proses penjagaan lawan. Buruknya koordinasi pertahanan maupun sistem deffense jadi penyebab terjadinya gol lawan. "Penjagaan posisi masih banyak kesalahan. Gol Persis sebenarnya tidak perlu terjadi jika pemain tampil disiplin," ujarnya.
Mantan pelatih Persib Bandung itu mengkiritik sikap tak terkontrol pelatih Persis, Widyantoro. Jaya menilai, pelatih tim rival sering bersikap provokatif hingga memicu kemarahan suporter serta ofisial Persis. Hal tersebut merujuk saat Widyantoro memprotes keputusan wasit hingga ke tengah lapangan karena tidak memberi penalti.
"Kalau memang itu penalti, kami juga tidak masalah. Namun keputusan wasit tidak. Pelatih justru sering memprovokasi dengan masuk ke lapangan dan memancing pemain cadangan. Kan sudah ada garis batas area sampai di mana," tegas Jaya.
Pelatih kelahiran Medan itu menampik jika wasit tak memimpin pertandingan dengan adil. Sebab, lanjut dia, seluruh pihak telah berkomitmen untuk menjaga sportivitas selama pertandingan. "Dalam technical meeting semua sepakat akan fair play," kata Jaya Hartono.