Bola.com, Gianyar - Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, tidak bisa menutupi kekecewaan pasca tim yang dilatihnya tumbang dari Bali United dengan skor 0-2 dalam laga tandang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (4/5/2017). Kekalahan ini jadi yang pertama dialami Semen Padang pada kompetisi musim ini.
Nilmaizar mengakui jika timnya secara permainan memang kalah dari Bali United. Pelatih asal Payakumbuh itu menilai jika dalam 90 menit pertandingan, apa yang diinstruksikannya tidak berjalan dengan baik.
"Dalam 2x45 menit, apa yang diinginkan tidak sesuai. Tetapi, perjuangan pemain sudah cukup bagus," jelas Nil, Kamis (4/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain, ada keputusan yang cukup berani dari Nilmaizar di laga ini. Dia memarkir penyerang sayap lincahnya, Riko 'Kancil' Simanjuntak. Pemain asal Sumatra Utara itu baru dimasukkan pada babak kedua. Permainan Semen Padang terlihat jadi lebih bagus setelah Riko masuk menggantikan Fridolin Kristof Yoku di menit ke- 46.
"Regulasi yang membuat kami kebingungan apakah akan memasukkan Riko atau tidak sejak babak pertama. Berbeda dengan Bali United yang bisa gampang memainkan pemain U-23," ungkap Nil.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu menambahkan bila regulasi memaksa pemain muda untuk segera matang secara permainan. Namun, hal tersebut menurutnya malah berdampak pada nasib pemain inti di timnya yang terpaksa harus memulai laga dari bangku cadangan.
"Kalau Riko tidak dimainkan, siapa yang akan main? Itu pertanyaannya. Di satu sisi, dia tidak berhak dicadangkan karena dia adalah pemain penting di Semen Padang. Sekali lagi, regulasi yang menekan pemain muda untuk bisa matang," ucap Nilmaizar.