Bola.com, Gresik - Aksi melepas kostum yang dilakukan Goran Gancev pada pertandingan Persegres Gresik United menjamu Persib Bandung, Rabu (3/5/2017) malam, sempat membuat pelatih Persegres, Hanafi, kecewa. Hanafi menyesalkan aksi emosional yang ditunjukkan Goran di pertandingan itu lantaran dianggap merugikan.
Bek asal Makedonia itu tampak tidak kuasa mengontrol emosinya yang meluap. Apapun alasan sang pemain, aksi itu dianggap sangat merugikan bagi diri sendiri maupun tim karena jika menerima kartu kuning di pertandingan kelima melawan Persija, 10 Mei 2017, Goran akan absen di laga berikutnya.
Absennya Goran tentu jadi kerugian bagi sang pemain maupun tim. Sebab, bila Goran harus menepi, pertahanan Persegres Gresik United diprediksi lebih rapuh. Setidaknya hal itulah yang tampak ketika mereka kalah dari Semen Padang (1-3) dan Pusamania Borneo FC (0-3).
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja Goran mengaku sudah meminta maaf pada sang pelatih dan seluruh rekan setimnya. Ia juga telah menjelaskan bila aksi itu didasari kekesalannya lantaran gagal mengantarkan Persegres memenangi duel melawan Persib.
"Saya kesal pada diri sendiri. Tidak ada kaitannya dengan teman maupun pelatih. Saya tidak bisa menahan amarah karena kekalahan itu dianggap paling menyakitkan sepanjang karier sebagai pemain," tutur bek 33 tahun itu.
Menurut Goran, hasil buruk dari Persib merupakan kekalahan yang paling menyakitkan sepanjang 20 tahun ia berkarier di sepak bola. Ia mengaku selama menjadi pemain, belum pernah ia mengalami sakit hati dan frustrasi yang sangat dalam.
"Kami tampil baik di sepanjang laga. Tekanan demi tekanan kami berikan hampir 90 menit penuh. Tapi, lawan yang justru menang berkat gol di menit-menit terakhir atau sesaat sebelum pertandingan berakhir," tutur Goran.
Beruntung, pelatih, manajemen klub serta rekan setim bisa memahami perasaan Goran kala itu. Mereka pun tidak lagi mempersoalkan sikap Goran yang kesal lantaran kekalahan timnya akibat gol di masa tambahan waktu.
"Saya memberikan semua pada tim ini, bahkan ketika pelatih dan semua elemen Persegres Gresik United menuntut saya mengeluarkan 100 persen kemampuan, saya berikan 200 persen," jelas Goran.