Bola.com, Jakarta - Untuk kedua kalinya panpel Persib Bandung mendapat sanksi dari Komdis PSSI. Berdasarkan keputusan hasil sidang di Kantor PSSI, Gran Rubina Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (4/5/2017), Persib dijatuhi sanksi denda Rp 10 juta karena adanya penonton yang menyalakan flare.
Sanksi ini hanya berselang satu pekan dari hukuman sebelumnya. Pada sidang yang digelar Kamis (28/4/2017), Komdis PSSI sudah menjatuhi panpel Persib dengan denda sebanyak Rp 20 juta.
Pada Kamis (4/5/2017), Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi pada panpel Persegres Gresik United berupa denda Rp 25 juta karena pelemparan yang dilakukan suporter ke bus yang membawa tim Semen Padang hingga membuat kaca bus pecah dan melukai Riko Simanjuntak.
Advertisement
Baca Juga
Panpel lain yang menerima sanksi adalah Bhayangkara FC, persiba Balikpapan, dan Persip Pekalongan
Sementara tim Persiraja dikenai sanksi denda Rp 20 juta karena terbukti secara bersama-sama para pemain mengerumuni wasit untuk melakukan protes berlebihan sampai wasit terdesak keluar dari lapangan.
Manahati Lestusen, yang mendapat kartu merah saat duel Bhayangkara FC vs PS TNI (29/4/2017), harus bersyukur karena hanya mendapat peringatan keras setelah diketahui menantang wasit agar memberi dirinya kartu.
Berikut ini hasil sidang Komdis PSSI, Kamis (4/5/2017), selengkapnya:
1. Ferdinand Sinaga (PSM Makassar): sanksi larangan bermain sebanyak empat kali, yaitu pada pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta tanggal 30 April 2017, Perseru Serui vs PSM tanggal 4 Mei 2017, PSM vs Arema FC tanggal 10 Mei 2017, PS TNI vs PSM tanggal 15 Mei 2017 dan denda sebesar Rp 10 juta karena melakukan pemukulan terhadap pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos Coelha.
2. Panpel Persegres Gresik United: sanksi denda Rp 25 juta karena suporter Persegres melakukan pelemparan bus Semen Padang hingga bus kaca pecah dan salah seorang pemain Semen Padang terluka.
3. Abduh Lestaluhu (PS TNI): sanksi larangan bermain sebanyak lima kali, yaitu satu pada pertandingan PS TNI vs Persiba Balikpapan tanggal 5 Mei 2017 (karena langsung menjalani sanksi kartu merah dari wasit) serta empat pertandingan lain sanksi tambahan dari Komdis PSSI: Barito Putera vs PS TNI tanggal 9 Mei 2017, PS TNI vs PSM Makassar tanggal 15 Mei 2017, Madura United vs PS TNI tanggal 19 Mei 2017, juga PS TNI vs Persela Lamongan tanggal 27 Mei 2017 dan denda sebesar Rp 10 juta karena melakukan pemukulan terhadap pemain Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso.
4. Manahati Lestusen (PS TNI): sanksi berupa peringatan keras karena menantang wasit agar memberikan dirinya kartu.
5. Panpel Bhayangkara FC: sanksi denda Rp 10 juta karena penonton melakukan pelemparan ke arah bench PS TNI.
6. Panpel Persib Bandung: sanksi denda Rp 10 juta karena penonton menyalakan flare.
7. Panpel Persiba Balikpapan: sanksi denda Rp. 10 juta karena penonton masuk dan memadati sampai ke sentelban.
8. Tim Persikabo Bogor: sanksi denda Rp 10 juta karena terbukti suporter Persikabo menyalakan flare saat tandang melawan persita Tangerang.
9. Ferry Komul (Persiraja Banda Aceh): sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 2 bulan karena menyiram air ke wasit.
10. Tim Persiraja: sanksi denda Rp 20 juta karena terbukti secara bersama-sama para pemain mengerumuni wasit melakukan protes berlebihan sampai wasit terdesak keluar dari lapangan.
11. Gerald Pangkali (757 Kepri): sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 2 bulan dan denda Rp 20 juta karena memukul dan menendang pemain PSPS Pekanbaru, Defri Riski.
12. Andi Setiawan (Sragen United): sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 2 bulan dan denda Rp 20 juta karena menendang pemain Persis Solo, Dedi Cahyono Putra, dengan lutut.
13. Tim Persip Pekalongan: sanksi denda Rp 10 juta karena terbukti suporter Persip menyalakan flare saat tandang melawan Persibat Batang.