Bola.com, Gianyar - Eko Purdjianto sebagai caretaker pelatih Bali United bisa dikatakan berhasil. Dia mampu mempersembahkan dua kemenangan beruntun bagi Bali United di Liga 1 musim ini.
Kemenangan itu tentu menjadi catatan besar bagi Eko untuk bisa terus melatih Bali United. Namun, dia masih terkendala lisensi. Saat ini Eko memang baru memiliki lisensi B AFC.
Banyak kalangan yang menginginkan agar pelatih berusia 41 tahun terus menukangi Bali United. Alasannya sederhana, Eko sudah paham karakteristik permainan Serdadu Tridatu. Selain itu, dia sudah mengenal secara personal skuat Bali United. Hal itu karena Eko sudah berada di Bali United sejak awal.
Tetapi, kemesraan Eko sebagai pelatih kepala sementara Wawan Hendrawan dkk. tidak berlangsung lama. Eko masih bisa menangani klub milik Yabes Tanuri ini, namun hanya sampaipertandingan tandang kontra Mitra Kukar di pekan kelima (10/5/2017).
Pelatih asal Semarang ini mengaku siap memberikan yang terbaik bagi Bali United di laga terakhirnya sebagai pelatih kepala. Laga kontra Mitra Kukar menurutnya bakal menjadi ujian tersendiri baginya dan skuat Bali United secara utuh dalam melanjutkan tren positif mereka. "Saya selalu siap,” ucap Eko, singkat.
Advertisement
Baca Juga
Sosok Eko Purdjianto belakang ini memang menjadi pahlawan baru bagi pemain dan juga suporter Bali United. Eko berhasil meningkatkan motivasi anak asuhnya dalam dua pertandingan terakhir, yakni saat melawat ke markas Persela (30/4/2017) dan menjamu Semen Padang (4/5/2017).
"Motivasi yang saya bangun untuk pemain. Saya tekankan kepada mereka jika setiap pemain memiliki kesempatan yang sama. Contohnya Mahdi Fahri Albaar, yang memang adalah pemain muda dan jarang dimainkan sejak awal," jelas Eko.
"Kompetisi masih panjang dan kami bukan mengandalkan 11 pemain saja," tambah mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-19 ini.
Berbicara dari hati ke hati juga menjadi resep Eko untuk meningkatkan mental bermain anak asuhnya. Kekalahan di dua laga awal Liga 1 menurutnya sempat meruntuhkan mental bermain Fadil Sausu cs.
"Intinya, saya menumbuhkan mental pemain setelah dua kali kekalahan. Saya bicara kepada pemain dari hati ke hati. Saya juga bersyukur mereka mau bekerja keras. Kalau mereka tidak bekerja keras, percuma saya ngomong ngalor ngidul (panjang lebar) selama ini," lanjutnya.
Eko juga angkat bicara mengenai pelatih baru Serdadu Tridatu. Dia menilai jika pelatih baru nantinya harus tahu bagaimana karakteristik permainan tim asuhannya saat ini.
"Kemarin-kemarin saya sudah bilang, pelatih manapun yang akan menangani tim ini harus tahu karakteristik klub ini. Termasuk juga karakteristik pemain. Pelatih baru tidak bisa menyulap langsung Bali United untuk lebih baik. Pasti akan dilihat dan dipantau dulu mana formasi yang cocok untuk tim," beber Eko.