Bola.com, Surabaya - Striker yang baru saja dipecat Persebaya, Rachmat Afandi melayangkan somasi pada manajemen Persebaya pada 3 Mei. Ia tak terima karena merasa kontraknya diputus sepihak oleh manajemen tim berjulukan Green Force tersebut.
Pemain yang akrab disapa Fandi merasa dirugikan oleh manajemen karena cedera yang ia alami ketika membela Persebaya di Piala Dirgantara. Apalagi selama ini Persebaya dianggap tidak bertanggung jawab, lantaran semua biaya pengobatan cedera lutut kirinya ditanggung sendiri oleh Fandi.
“Saya sudah melayangkan somasi pertama ke Persebaya, terkait pemutusan kontrak. Mereka bilang karena cedera saya. Padahal pemulihan cedera saya biayai sendiri,” ujar Fandi.
Advertisement
Baca Juga
Fandi mengaku, sampai saat ini manajemen Persebaya belum menanggapi somasi yang ia layangkan. Untuk itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pengacara Muslikin. Melalui Muslikin, Fandi memaparkan alasan, tuntutan, maupun langkah-langkah yang akan ditempuh.
Muslikin akan melayangkan somasi kedua bila tidak segera ditanggapi oleh manajemen Persebaya dan akan disusul somasi ketiga, atau yang terakhir sebelum mengambil upaya hukum.
Sementara itu, manajemen Persebaya belum bersedia memberikan jawaban mengenai somasi tersebut. Manajer Persebaya Choesnoel Faried pun menolak berkomentar. Ia menyebutkan, saat ini manajemen Persebaya masih fokus menyiapkan tim guna menghadapi Persepam Madura Utama pada 11 Mei mendatang.
“Maaf kami tidak bisa berkomentar dulu. Nanti setelah pertandingan lawan Persepam baru kami memikirkan yang lain,” ucap Faried.
Seperti diketahui, dalam rilis yang disebar oleh manajemen beberapa waktu lalu, pemutusan kontrak Rachmat Afandi murni karena Persebaya tidak bisa menggunakan jasa sang pemain sampai akhir musim. Hal ini akibat cedera yang dialami penyerang 33 tahun tersebut. Mereka menjelaskan bahwa cedera Fandi merupakan cedera kambuhan yang dialami saat memperkuat Persija.
“Menurut hasil MRI terjadi robek pada meniskus lutut kiri. Proses penyembuhan cedera dan recovery pasca operasi membutuhkan waktu enam bulan,” ujar Rachmat Arisatoto, dokter tim Persebaya dalam rilis yang dikirimkan Media Officer Persebaya beberapa waktu lalu.