Bola.com, Malang - Arema FC baru saja pulang ke Malang dengan tangan kosong dari markas PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1. Pada pertandingan melawan PSM (10/5/2017), Arema kalah 0-1. Namun, di balik kekalahan itu, ada momen cukup mengharukan yang terjadi di Stadion Andi Matalatta Mattoangin, Makassar. Khususnya bagi dua sosok di Arema FC, sang pelatih Aji Santoso dan striker Cristian Gonzales.
Keduanya mendapat sambutan luar biasa ketika namanya disebut dalam susunan pemain. Tepuk tangan bergemuruh saat nama Cristian Gonzales dan Aji Santoso disebut. Padahal, ketika pemain Arema lainnya disebut, suporter tuan rumah meneriakkan 'boo'.
Ada apa? Ternyata publik Makassar masih menghormati dua sosok tersebut. Aji pernah jadi pemain PSM dan memberikan gelar juara musim 1999. Sedangkan Gonzales mengawali kariernya di Indonesia dengan PSM dan langsung jadi top scorer musim 2003.
Advertisement
Baca Juga
Perlakuan suporter PSM ini cukup menarik, berbeda dengan suporter kebanyakan di daerah lain. Di Bandung misalnya, Gonzales yang pernah memperkuat Persib Bandung akan langsung jadi target teror utama ketika kembali sebagai lawan.
"Orang Makassar tipikalnya keras. Tapi, mereka selalu memberikan sambutan luar biasa karena dulu saya pernah jadi bagian dari mereka," kata Gonzales.
Sebenarnya, bukan hanya Gonnzales dan Aji yang pernh jadi bagian dari PSM. Dua asisten pelatih Arema, Joko Susilo dan Kuncoro, pernah jadi bagian tim Juku Eja. Joko bermain di PSM musim 1996, sedangkan Kuncoro bersamaan dengan Aji tahun 1999.
Hanya, keduanya tidak secemerlang Aji dan Gonzales sehingga sambutan yang diberikan tidak sehangat kedua mantan pemain timnas tersebut.
Setelah pertandingan, suporter PSM masih sempat memberikan cendera mata kepada keduanya. "Kemarin sebelum pulang ada saja suporter dan teman lama di sini yang memberi oleh-oleh," kata manajer sekali istri Cristian Gonzales, Eva Siregar.
Sedangkan Aji Santoso mendapatkan sebuah paket suplemen dari kelompok suporter PSM, The Maczman. Pelatih Arema 47 tahun itu menerimanya ketika hendak perjalanan pulang ke Malang.