Bola.com, Malang - Arema FC kembali kehilangan poin sempurna dalam lanjutan Liga 1. Setelah kalah di kandang PSM Makassar, Singo Edan bermain imbang 1-1 melawan Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (14/5/2017).
Bahkan, di laga ini Arema lebih dulu tertinggal lewat gol Dane Milovanovic pada menit ke-53. Beruntung Cristian Gonzales bisa menyamakan kedudukan lewat penalti pada menit ke-71 sekaligus menghindarkan tuan rumah dari kekalahan.
"Pertandingan tadi sangat seru sekaligus sengit. Pemain juga berusaha keras untuk menang. Namun Madura punya motivasi tinggi melawan kami. Khusus gol Madura, itu akan jadi bahan evaluasi karena lawan tidak terkawal pertahanan kami," kata Aji setelah pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya lini belakang Arema tampil kurang prima. Sebelum pertandingan, Ahmad Alfarizi dan Kurnia Meiga dalam kondisi sakit. "Tapi akhirnya mereka (Meiga dan Alfarizi) mau main. Jadi kami turunkan penuh," ia menuturkan.
Selain itu, duet stoper Arema, Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha mengalami cedera pada babak kedua. Namun hanya Bagas yang bisa digantikan karena saat Arthur cedera jatah pergantian pemain Arema sudah habis. Bek asal Brasil itu pun harus harus memaksa diri bermain hingga laga berakhir.
Selain lini belakang, lini depan sebenarnya masih minim gol. Jika tidak mendapatkan penalti, serangan Arema terlihat buntu. Namun Aji tidak melihat hal itu sebagai masalah serius. "Tidak ada masalah dengan lini depan. Kami dapat peluang tetapi Madura menumpuk banyak pemain belakang," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini.
Bermainnya Cristian Gonzales dan Juan Pablo Pino juga dinilai Aji membuat kualitas tim meningkat. Kolaborasi keduanya membuat lini belakang Madura United tak berani naik ke depan.
"Bahaya jika pemain belakang Madura naik membantu serangan karena mereka punya postur bagus. Adanya Gonzales di lini depan Arema membuat mereka tak berani meninggalkan posnya," ucap Aji.