Bola.com, Malang - Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, antara Arema FC melawan Madura United, Minggu (14/5/2017) malam, memang berjalan panas. Kedua tim tampil dengan tekanan ketat sehingga banyak benturan yang terjadi.
Puncaknya saat wasit Asep Yandis memberikan penalti kepada Arema di menit 71. Bayu Gatra dkk. melakukan protes dan semua pemainnya sempat menepi. Pemain Arema mengadang mereka agar tidak meninggalkan lapangan.
Namun, di balik ketegangan laga yang berakhir imbang 1-1, ada reuni hangat di dalamnya. Sebelum pertandingan, striker Madura United, Greg Nwokolo, melepas rindu dengan mantan rekan dan pelatihnya di lorong ganti stadion.
Greg sempat jadi bagian Arema FC di musim 2013. "Teman-teman di Arema sudah seperti keluarga," kata Greg.
Advertisement
Baca Juga
Penyerang naturalisasi kelahiran Nigeria ini juga berbincang dengan asisten pelatih Arema, Joko Susilo. Mereka cukup akrab berbicara tentang kondisi tim Singo Edan terkini.
Tanpa segan Greg sempat memegang perut mantan pelatihnya yang mulai buncit. "Greg salah satu striker terbaik Indonesia," puji pelatih yang akrab disapa Gethuk itu.
Setelah pertandingan, Ahmad Bustomi yang menghampiri bench Madura United. Dia berhenti cukup lama untuk bercanda dengan Engelberd Sani, Munhar, dan Herry Prasetyo. Musim lalu Bustomi sempat bersama mereka ketika dipinjamkan Arema ke Madura United saat putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
"Saya rindu dengan teman-teman lama di Malang," kata bek Madura United, Munhar, yang sempat berkostum Arema musim 2012-2014.
Sejak musim 2016, Madura United banyak diperkuat mantan pemain Arema FC. Selain Munhar, Engelberd dan Greg, ada Fabiano Beltrame yang pernah bermain di Arema. Satu nama lainnya adalah Gilang Ginarsa yang tahun ini hengkang ke Sriwijaya FC.