Bola.com, Banjarmasin - Persegres Gresik United melakukan ritual setiap sebelum bertanding. Sebelum melawan Madura United, tim besutan Hanafi membaca tahlil dan surat Yasin di aula hotel tempat mereka menginap, Hotel Jelita yang terletak di Jalan A Yani, Banjarmasin, Kamis (18/5/2017) malam.
Dipimpin oleh pelatih kiper Ahmad Nurosadi, ritual ini diikuti seluruh pemain muslim yang memperkuat tim berjulukan Laskar Joko Samudro. Selain pemain, ada pelatih, beberapa pengurus serta ofisial yang turut dalam hajatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
“Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak kompetisi diputar. Tujuannya, kami mendapatkan berkah dan diberi kelancaran, keselamatan, dan segala kebaikan saat bertanding,” ujar Ahmad Nurosadi, pelatih kiper Persegres yang didapuk sebagai ustadz di setiap kegiatan religi di tim ini.
Kendati begitu, seluruh elemen di tim ini tidak berharap terlalu banyak soal hasil. Bagi mereka, selama mereka mau berupaya keras untuk memenangkan pertandingan, mereka yakin Tuhan memberi jalan.
“Bukannya kami tidak percaya Tuhan, tapi urusan kalah atau menang itu kan tergantung usaha kami juga. Kalau mau menang, tentu bukan lewat doa saja, tapi harus bermain bagus dan membuat gol lebih banyak dari lawan,” tambah Hanafi, pelatih kepala Persegres.
Menurutnya kegiatan seperti ini juga sangat bermanfaat bagi tim ini. Sebab, seringkali mereka berkumpul bersama-sama di luar lapangan, kekompakan tim ini semakin bagus dari hari ke hari. Hanafi juga percaya, melalui aktivitas religi semacam ini, pemainnya yang rata-rata masih masih muda bisa terhindar dari hal-hal buruk yang bisa menimpa mereka kapan saja.
“Dengan ritual ini, para pemain setidaknya lebih sering bersama-sama. Aktivitasnya juga positif, dan terhindar dari kegiatan yang tidak baik di luar sana,” kata Hanafi.