Bola.com, Jepara - Sempat menggebrak di awal Liga 2 2017, Persijap Jepara kini berupaya lepas dari kekalahan beruntun. Pada tiga pertandingan terakhir yang dijalani, Persijap menelan kekalahan masing-masing dari Persibangga Purbalingga (7/5/2017), Persip Pekalongan (11/5/2017), dan PSS Sleman (17/5/2017).
Yang lebih meyakitkan, Persijap "hanya" kalah dengan skor tipis 0-1 pada ketiga pertandingan itu. Namun begitu, kalah tetap saja kalah dengan berapa pun skornya.
Tim pelatih maupun manajemen Persijap bersikap serius menyikapi rentetan kekalahan ini. Pasca kalah 0-1 dari PSS di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, internal Persijap menggelar pertemuan. Pertemuan yang dihadiri tim pelatih, seluruh pemain, dan manajemen ini digelar pada Jumat (19/5/2017).
Ada beberapa penegasan yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Tim pelatih dan pemain sepakat bangkit seusai kekalahan beruntun, juga untuk tetap menjaga komunikasi.
Advertisement
Baca Juga
Tim pelatih dan pemain juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan sama yang menyebabkan kekalahan demi membangun kembali kepercayaan suporter maupun masyarakat Jepara yang sudah mendukung klub berjulukan Laskar Kalinyamat itu sejauh ini.
"Saya mendengarkan aspirasi pemain satu persatu. Hasilnya, tidak ada masalah apapun, dan semua pemain merasa nyaman di Persijap. Bahkan mereka merasa malu dan meminta maaf kepada saya atas hasil buruk tersebut," ujar Esti Puji Lestari, CEO Persijap.
Esti juga menampik anggapan bila Persijap bermain buruk dalam pertandingan yang berujung kekalahan itu.
"Kami tidak bermain buruk. Tim pelatih melihat permainan tim sudah baik. Bahkan head coach juga menilai permainan saat melawan PSS sudah yang paling baik. Hanya, lawan sudah berhasil membaca permainan tim kami dan mereka menerapkan strategi menumpuk pemain di lini belakang alias parkir bus," ungkap Esti.
Meski begitu, Esti menjanjikan akan mendatangkan pemain baru jelang putaran kedua mendatang mengingat saat ini ada beberapa posisi yang dinilai masih rawan, yakni penjaga gawang, lini tengah, dan lini depan.
"Saya tahu dan menyadari ada yang perlu dibenahi dalam tim. Saya setuju Persijap butuh pola pengembangan penyerangan dan lini tengah, tapi sementara ini percayakan terlebih dahulu dengan skema yang dimainkan pelatih hingga bursa transfer berikutnya dibuka," tutur Esti Puji Lestari.