Bola.com, Jakarta - Manajemen Persiba Balikpapan tampaknya harus berpikir ulang dengan niatnya kembali menggunakan Stadion Persiba Balikpapan atau yang juga disebut Stadion Parikesit, yang berada dalam Kompleks PT Pertamina, di Banjarmasin.
Hal itu menyusul pernyataan yang disampaikan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru. PT Liga Indonesia Baru melalui Kepala Operasional, Tigor Shalomboboy, yang tidak merekomendasikan Persiba Balikpapan kembali ke markas lamanya itu.
Pasalnya, stadion itu tidak memenuhi standar yang diterapkan operator kompetisi. Tigor menjelaskan beberapa hal yang dianggap jadi kekurangan Stadion Parikesit sehingga sejauh ini tidak lolos
"Aspek rumput gagal memenuhi unsur-unsur kelayakan, selain itu banyak fasilitas di dalam stadion, terutama di ruang ganti harus diperbaiki. "Kemudian, dari sisi keamanan, jarak penonton dan lapangan sangat dekat," ucap Tigor
Selain itu, bila kembali ke belakang, alasan Persiba Balikpapan terpaksa meninggalkan stadion itu lantaran PT Pertamina menggunakan stadion itu sebagai kilang minyak sehingga perlu dilakukan pembongkaran.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, sesuai informasi dari Tigor, PT Liga Indonesia Baru belum menerima surat permohonan dari manajemen Persiba Balikpapan. Hanya, dari pernyataan itu, sulit bagi operator kompetisi untuk memenuhi permintaan klub berjulukan Beruang Madu itu.
Seperti diketahui, keinginan kembali menggunakan kandang lama dipicu rentetan hasil buruk yang diterima Persiba Balikpapan dengan statusnya sebagai tim musafir di awal Liga 1 2017 ini. Hingga partai keenam, Marlon da Silva dkk. terpuruk di dasar klasemen.
Pergantian pelatih, dari Timo Scheunemann ke Milomir Seslija, sejauh ini juga belum memberikan perubahan positif.
Persiba Balikpapan sebenarnya direncanakan bermarkas di Stadion Batakan. Namun, saat ini stadion yang digadang-gadang jadi bangunan modern nan megah itu masih dalam tahap pembangunan.
Selama Stadion Batakan belum tuntas dibangun, tim Beruang Madu jadi musafir dengan memainkan partai kandang Liga 1 2017 di Stadion Kanjuruhan. Rencananya, mereka akan berada di Malang hingga akhir Juli 2017.
Namun, hasil buruk di Malang, mulai membuat Persiba Balikapapan gerah sehingga memunculkan opsi kembali ke Balikpapan lebih dini dari rencana semula.
Tigor menambahkan bila PT Liga Indonesia Baru sudah memiliki jadwal untuk memverifikasi Stadion Batakan kendati belum 100 persen selesai dibangun. "Senin, (22/5/2017) saya akan ke sana," kata Tigor.
Menurut Tigor, Stadion Batakan belum berbangku. Namun, secara fisik sudah memenuhi persyaratan. Bila lolos verifikasi, paling cepat dua pekan ke depan, Persiba Balikpapan sudah bisa bermain di Batakan.