Bola.com, Bekasi - Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, merasa bersyukur bisa meraih satu poin dari Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (21/5/2017). Widodo menyebut pertandingan yang melibatkan kedua tim amat menegangkan.
Persija versus Bali United berkesudahan skor kacamata. Persija berpeluang mencetak skor lewat eksekusi penalti Luis Junior yang dimentahkan oleh kiper Bali United, I Made Wardana.
Advertisement
Baca Juga
Widodo mengakui timnya sepanjang pertandiangan mendapat banyak tekanan dari kubu lawan. Ia pribadi bahkan mengaku merasakan pula tekanan itu.
Sang mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut mengapresiasi kerja keras anak-anak asuhnya yang bisa menahan gempuran Macan Kemayoran sepanjang 90 menit.
"Pertandingan tadi menurut saya cukup menegangkan. Ada permainan saling menyerang. Persija saya akui lebih banyak menyerang. Namun, anak-anak Bali United bekerja keras dengan semangat juang yang luar biasa," ujar Widodo.
Widodo yang notabene masuk barisan legenda Persija lewat torehan gelar Liga Indonesia musim 2001 itu mengaku sudah membaca sebelum pertandingan, jika timnya akan banyak ditekan lawan.
Hal itu merupakan sebuah konsekuensi logis, mengingat Persija belum pernah menang di kandangnya. Bambang Pamungkas dkk. di laga-laga sebelumnya hanya meraih hasil imbang 1-1 kontra Mitra Kukar dan Barito Putera, plus kalah 0-1 dari Madura United.
Widodo buka kartu kalau ia sengaja memilih untuk memainkan Irfan Bachdim di babak kedua. Striker asal Belanda tersebut dipasang untuk memperkuat lini serang.
Bali United bermain lebih agresif pada babak kedua, mereka banyak melakukan tekanan mengimbangi strategi ofensif Persija. "Saya tahu persis bahwa pertandingan inimenjadi momen penting bagi Persija untuk mencari kemenangan. Kami tahu Persija belum menang di depan para pendukungnya," ujar Widodo."Oleh karena itu saya baru memainkan Irfan Bachdim di babak kedua agar permainan menyerang kami konsisten hingga akhir pertandingan," ujar pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu.