Bola.com, Surabaya - Setelah hampir tiga pekan tak memimpin latihan Persebaya, manajemen tim berjulukan Green Force itu akhirnya mengambil keputusan tegas terkait status Iwan Setiawan. Pelatih asal Medan itu resmi dipecat pada Senin (22/5/2017).
Keputusan tersebut diambil setelah pengurus melakukan evaluasi terhadap sejumlah persoalan yang melibatkan Iwan sebagai pelatih kepala, serta kondisi yang terjadi. Pertimbangan untuk menjaga suasana kondusif dalam internal tim dan warga Surabaya menjadi alasan kuat mereka mengambil kebijakan ini.
"Melihat kondisi tim dan hasil evaluasi menyeluruh beberapa pekan terakhir, manajamen mengakhiri masa kontrak Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala," kata Candra Wahyudi, Direktur Tim.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya pelatih kepala, manajemen juga akan mengevaluasi total staf pelatih lainnya demi kemajuan Persebaya agar target lolos ke Liga 1 terealisasi. "Kami mengevaluasi total staf pelatih untuk mengamankan target lolos Liga 1 di akhir musim nanti," terangnya.
Dengan pemutusan kontrak kerja tersebut, praktis Iwan hanya melatih Rendi Irwan dkk. lebih kurang selama tiga bulan. Seperti diketahui, Iwan dikontrak secara resmi pada 24 Februari lalu.
Selama Liga 2 grup 5, Iwan Setiawan hanya mendampingi dua kali pertandingan resmi, yakni seri 1-1 melawan Madiun Putra FC pada laga perdana di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan tumbang 2-1 dari Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Sebelum didepak, Iwan sempat mendapat hukuman dari manajemen berupa larangan mendampingi tim di pertandingan lawan Persepam Madura Utama (menang 3-1) dan seri dengan PSIM Yogjakarta (1-1), ditambah denda sebesar Rp 100 juta.
Hukuman plus denda itu merupakan buntut dari insiden yang melibatkan Iwan di Martapura FC di Kalimantan Selatan. Saat itu, di luar stadioan usai pertandingan, ratusan Bonek Mania meminta Iwan bertanggung jawab atas kondisi timnya, namun Iwan emosi dan mengacungkan jari tengah ke arah kerumunan Bonek, Minggu (30/4).
Sementara itu, usai mengakhiri kontrak Iwan, manajemen segera bergerak cepat mencari nama baru sebagai pelatih kepala Persebaya. "Manajemen segera mencari pelatih baru dan segera kami sampaikan ke publik," kata Candra.
Persebaya Surabaya saat ini masih bertengger di peringkat tujuh klasemen sementara dari delapan tim yang menghuni grup 5 dengan raihan lima poin hasil sekali menang, sekali kalah dan dua kali seri.
Persebaya hanya unggul satu poin dari penghuni dasar klasemen yaitu PSBI Blitar atau tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Persatu Tuban, yang mengoleksi delapan poin hasil lima kali bertanding.
Namun Persebaya berpeluang merangsek ke papan atas karena masih menyimpan satu pertandingan tandang melawan PSBI yang sempat tertunda akibat tak mendapatkan izin dari kepolisian setempat.