Sukses


7 Pemain Pemicu Kontroversi di Pentas Liga 1 2017 April - Mei

Bola.com, Jakarta - Kurang dua bulan kompetisi kasta elite Liga 1 2017 bergulir, drama-drama bermunculan. Selain disuguhi ketatnya persaingan menuju tangga juara, pencinta sepak bola nasional juga dipertontonkan hal-hal kontroversial yang melibatkan aktor lapangan hijau.

Lagu lama kasus-kasus pelanggaran disiplin kembali mencuat ke permukaan. Sejumlah pemain top diganjar sanksi skorsing dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI gara-gara aksi mereka yang mencederai sportivitas di lapangan.

Kasus pelanggaran disiplin yang mereka buat menciptakan kontroversi. Perbincangan hangat di kalangan suporter bermunculan. Ada yang menyayangkan perilaku para pesepak bola yang tersandung kasus, namun ada juga yang mendukung.

Bukan rahasia lagi kalau kompetisi profesional Indonesia penuh masalah dari musim ke musim. Angka ketidakpercayaan pelaku sepak bola pada wasit amat tinggi. Bukan sesuatu yang aneh jika melihat pemain menumpahkan rasa frustrasinya pada pengadil dengan aksi-aksi tidak terpuji.

Namun, bicara kontroversi di dunia sepak bola Indonesia tidak melulu menyangkut aksi-aksi pelanggaran disiplin yang dilakukan para pesepak bola. Performa sang pemain yang kurang memuaskan atau bahkan cerita-cerita negatif yang mengiringi perjalanan karier para pesepak bola juga jadi santapan hangat publik.

Bola.com merangkum figur-figur pesepak bola yang memicu kontroversial sepanjang dua bulan pelaksanaan Liga 1 2017 (periode Mei-Juni). Siapa-siapa saja mereka dan apa saja cerita menghebohkan yang mereka timbulkan?

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

Ferdinand Sinaga

1. Ferdinand Sinaga

Ferdinand Sinaga terhitung sebagai penyerang terbaik di Tanah Air. Namun, di balik kehebatannya dalam urusan mencetak gol, pemain yang jadi bagian skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 memiliki sisi kelam. Ia kerapkali tersandung kasus karena sifatnya yang tempramental.

Striker PSM Makassar ini terlihat melayangkan pukulan ke kepala pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos ketika kedua tim bersua di Stadion Andi Mattalatta Matoangin, Makassar, pada pekan pertama Liga 1 2017, 16 April 2017.

Ketika itu, Ferdinand yang memang dikenal sebagai pemain bertemperamental tinggi, terlihat emosial karena kesulitan merebut bola dari kaki Ivan Carlos. Entah mengapa, pukulan pun dilayangkan Ferdinand, yang baru masuk di babak kedua. Insiden ini terjadi pada menit ke-84.

Wasit Kusni yang memimpin pertandingan langsung mengeluarkan kartu merah untuk mengusir Ferdinand Sinaga keluar lapangan akibat aksi tidak terpuji itu. Tak tanggung-tanggung Komdis PSSI menjatuhkan skorsing empat laga buat striker kelahiran Bengkulu, 18 September 1988 itu. 

Ferdinand tidak boleh terlibat di pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta tanggal 30 April 2017, Perseru Serui vs PSM tanggal 4 Mei 2017, PSM vs Arema FC tanggal 10 Mei 2017, PS TNI vs PSM tanggal 15 Mei 2017 dan denda sebesar Rp 10 juta.

3 dari 9 halaman

Abduh Lestaluhu

2. Abduh Lestaluhu

Nama Abduh Lestaluhu jadi perbincangan publik sepak bola nasional ketika melakukan aksi menendang bola ke arah bench Timnas Thailand pada final leg kedua Piala AFF 2016. Ia kesal karena kubu lawan Timnas Indonesia mengulur-ulur waktu bola out saat memimpin skor 2-0.

Bek sayap kanan kelahiran Tulehu, 16 Oktober 1993 tersebut langsung diganjar kartu merah oleh wasit. Perilaku emosional Abduh Lestaluhu kembali berulang di pentas Liga 1 2017.

Abduh memukul striker Bhayangkara FC, Thiago Furtuso, dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu (29/4/2017). 

Thiago, yang berada di depan Abduh, mencoba mempertahankan bola sembari memunggungi bek PS TNI itu. Tidak lama, Thiago tampak tak bisa mempertahankan keseimbangan tubuhnya dan terjatuh. Saat itulah Abduh berlaku tidak sportif memukul pemain asal Brasil tersebut.

Gara-gara kasus ini sang pemain diganjar hukuman berat larangan bertanding sebanyak lima laga dari Komdis PSSI, yakni saat PS TNI vs Persiba Balikpapan tanggal 5 Mei 2017 (karena langsung menjalani sanksi kartu merah dari wasit), Barito Putera vs PS TNI tanggal 9 Mei 2017, PS TNI vs PSM Makassar tanggal 15 Mei 2017, Madura United vs PS TNI tanggal 19 Mei 2017, juga PS TNI vs Persela Lamongan tanggal 27 Mei 2017 dan denda sebesar Rp 10 juta.

4 dari 9 halaman

Boaz Solossa

3. Boaz Solossa

Boaz Solossa, striker yang disegani di pentas kasta elite Tanah Air. Ia banjir gelar bersama klubnya Persipura Jayapura.

Striker berusia 31 tahun tersebut menjadi pemain terbaik sekaligus top scorer Indonesia Super League 2008-2009 (28 gol), bersama Persipura musim 2008-2009 (28 gol), 2010-2011 (22 gol), 2013 (25 gol), serta pemain terbaik di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Di sisi lain, Tim Mutiara Hitam jadi jawara di era Boaz pada musim 2005, 2008-2009, 2010-2011, 2013, dan 2016 (TSC).

Kontribusi bomber kelahiran Sorong, 16 Maret 1986 itu amat besar di Piala AFF 2016. Timnas Indonesia yang dikapteni Boaz lolos ke final sebelum takluk dari Thailand. Sang pemain menjadi mesin gol di Tim Merah-Putih dengan torehan 3 biji gol.

Boaz yang dikenal jarang berbuat aksi tidak terpuji di kompetisi domestik kesandung kasus protes wasit.

Boaz dilarang tampil sebanyak dua pertandingan. Sanksi itu dikeluarkan Komdis PSSI setelah pemain yang akrab disapa Bochi itu melakukan protes berlebihan kepada asisten wasit dua saat Persipura mengalahkan Bhayangkara FC 3-2 pada pekan keenam Liga 1 2017, 12 Mei 2017.

Dalam laga tersebut, Boaz yang mencetak satu gol ke gawang Bhayangkara tidak mendapatkan kartu kuning atau merah akibat aksinya tersebut. Namun, Komdis menilai intimidasi Boaz ke wasit berlebihan, layak mendapat ganjaran saksi skorsing.

Sanksi dari Komdis membuat Boaz dipastikan tidak akan bisa bermain saat Persipura dijamu Persiba Balikpapan pada 22 Mei dan laga kandang melawan Barito Putera, 30 Mei.

Absennya Boaz dalam dua pertandingan ke depan jelas merugikan Persipura. Hal ini dikarenakan striker berusia 31 tahun sedang berada dalam performa terbaiknya. Boaz sudah mencetak empat gol dari enam laga di  Liga 1 2017.

5 dari 9 halaman

Manahati Lestusen

4. Manahati Lestusen

Manahati Lestusen tertangkap kamera memukul pemain PSM Makassar, Marc Klok, saat memaksanya bangun lebih cepat setelah dilanggar Zulkifli Syukur ketika duel PS TNI vs PSM di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor (15/5/2017).

Wasit yang memimpin laga yang berkesudahan 1-2 tersebut lalai dengan insiden tersebut. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts sempat melontarkan sindiran pasca pertandingan. "Saya benar-benar heran kok bisa seorang pemain melakukan aksi cekik lolos dari hukuman kartu," ujar pelatih asal Belanda tersebut. 

Insiden yang melibatkan Manahati menjadi viral di dunia maya melalui sejumlah akun media sosial. Penggemar sepak bola Indonesia bereaksi dengan pelanggaran itu.

Mayoritas menyesalkan mengapa Manahati, yang berstatus pemain langganan timnas serta aparat militer aktif, melakukan tindakan tidak sportif di lapangan.

Komdis PSSI bereaksi dengan menjatuhkan sanksi ke pemain kelahiran 17 Desember 1993 itu. "Putusan sementara terhadap pemain PS TNI, Manahati Lestusen dikenakan sanksi tiga kali larangan bermain pada kompetisi Liga 1 tahun 2017 dan denda Rp 10 juta karena mencekik pemain PSM Makassar, Marc Anthony Klok," bunyi rilis Komdis PSSI.

Alhasil, Manahati Lestusen terancam akan mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI seperti yang dialami Abduh Lestaluhu. Komdis berjanji memberikan hukuman yang sesuai dan bahkan bisa jadi lebih berat karena objek pelanggaran adalah peristiwa yang terulang.

6 dari 9 halaman

Carlton Cole

5. Carlton Cole

Ekspetasi tinggi dicuatkan manajemen Persib Bandung saat mendatangkan striker asal Inggris, Carlton Cole. Pemain yang matang jam terbang di pentas Premier League diharapkan jadi tumpuan lini depan Maung Bandung saat mengarungi persaingan ketat Liga 1 2017.

Sayang, hingga pekan ke-7 kompetisi kasta elite berjalan, bomber kelahiran 12 Oktober 1983 itu terlihat belum unjuk ketajaman. Jangankah bicara soal berapa banyak jumlah gol yang ia cetak, jam terbang Cole di skuat inti Persib amat minim.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengeluhkan soal kondisi kebugaran sang pemain yang tak kunjung mencapai level ideal. Sejatinya menyangkut soal kondisi fisik, sejak awal Persib mendatangkan mantan bintang West Ham United dan Chelsea tersebut sudah diperingatkan banyak pengamat.

Cole yang terakhir bermain di klub semipro Amerika Serikat, Sacramento Republic, jarang bermain di klub lamanya. Mandulnya sang pemain membuat kritikan dari bobotoh mengalir deras.

Bobotoh menilai manajemen Persib gegabah mendatangkan Carlton Cole, yang terhitung pemain bermasalah saat berkiprah di Premier League. Djanur, sempat merasa terganggu dengan kritik pedas dari suporter. Ia mengaku sudah berusaha keras untuk mendongkrak kondisi kebugaran sang pemain, namun faktanya Cole kesulitan beradaptasi.

Bocorannya, manajemen Persib berencana segera memutus kontrak Carlton Cole. Setidaknya hingga akhir putaran pertama, sehingga mereka bisa mudah mencari pemain asing pengganti pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2017.

7 dari 9 halaman

Riko Simanjuntak

6. Riko Simanjuntak

Peristiwa tak mengenakkan dialami para pemain Semen Padang setelah laga melawan Persegres Gresik United, Jumat (21/4/2017). Bus
yang ditumpangi Tim Kabau Sirah diduga dilempari batu oleh oknum suporter Laskar Joko Samudro.

Peristiwa itu terjadi saat bus tim Semen Padang yang dikawal pihak kepolisian, dalam perjalanan menuju Surabaya, Jawa Timur. Dari pantauan Bola.com, ada oknum suporter Persegres yang melempari bus tim dengan batu saat masih berada di kawasan Gresik.

Gara-gara lemparan batu tersebut, kaca bus yang ditumpangi pemain Semen Padang pecah dan satu pemain Semen Padang, yaitu Riko Simanjuntak menjadi korban.

Riko pun mengalami luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu dari oknum suporter tuan rumah. Mantan pemain Persegres GU itu
langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Dari informasi yang diberikan pemain Semen Padang, diketahui bahwa pelempar batu itu berlawanan arah dengan bus tim dan menggunakan sepeda motor. Oknum suporter itu langsung menghilang begitu melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

Aksi tak terpuji dari oknum suporter Persegres GU itu agaknya disebabkan kekalahan 1-3 yang dialami tuan rumah dari Semen Padang.
Kekalahan itu juga membuat Persegres GU gagal mengulangi hasil positif setelah menahan Persipura Jayapura 1-1 pada pekan pertama Liga 1 2017.

Buntut pelemparan itu, kepala RikoSimanjuntak mengalami luka robek dan harus mendapat beberapa jahitan. Gara-gara kasus ini sang pemain sayap Kabau Sirah semakin dieluk-elukan suporter. Kebetulan di luar insiden penimpukan, performa Riko juga tengah menanjak di Semen Padang. Ia jadi salah satu kartu truf di tim asuhan Nilmaizar musim ini. 

8 dari 9 halaman

Rezaldi Hehanusa

7. Rezaldi Hehanusa

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, berjanji akan menindak tegas pemain yang menolak membela Timnas Indonesia U-22. Langkah itu akan diambil setelah bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa mangkir dari panggilan dengan alasan cedera, tetapi malah bermain saat timnya takluk 0-1 dari Persela Lamongan, Rabu  (10/5/2017).

"Jika ada pemain yang tidak bersedia membela Timnas Indonesia, lebih baik keluar saja dari Indonesia," ujar Edy Rahmayadi dengan nada emosi.

"Klub juga akan kami tindak tegas. Pemain itu kan menjadi tanggung  jawab klub. Lagipula kami ambil pemain untuk timnas itu bukan merugikan klub," ia melanjutkan.

Edy Rahmayadi juga bakal meminta kronologis yang membuat Rezaldi  batal mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 di Karawaci, Tangerang, 7-10 Mei 2017. Termasuk pula alasan cedera sang pemain yang justru dimainkan Tim Macan Kemayoran pada pekan kelima Liga 1 2017.

Rezaldi Hehanusa batal mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2017 karena cedera, beberapa waktu lalu. Belakangan diketahui ia sebenarnya tidak cedera, namun dilarang klubnya yang amat membutuhkan tenaganya.

Bek sayap kiri berdarah Ambon sejatinya ingin membela Tim Merah-Putih, yang amat membanggakan.

Kontroversi menyangkut Rezaldi berakhir setelah Direktur PT Persija Jaya Jakarta, Gede Widiade, yang kebetulan sebagai Ketua Departemen Timnas PSSI melakukan lobi jalan tikus ke federasi. Seusai duel kontra Bali United, Persija rela melepas pemainnya ikut pelatnas.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, membawa 27 pemain mengikuti pemusatan latihan di Bali pada 22-27 Mei 2017. Nama Rezaldi Hehanusa masuk deretan daftar tersebut.

 

9 dari 9 halaman

Marcel Sacramento

8. Marcel Sacramento

Striker Semen Padang, Marcel Sacramento, mendapatkan kartu merah dari wasit saat tim Kabau Sirah menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (20/5/2017).

Saat Semen Padang kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, terjadi insiden kartu merah yang dikeluarkan wasit Prasetyo Hadi untuk Marcel Sacramento.

Kapten Semen Padang itu awalnya dilanggar tidak jauh dari kotak penalti, tetapi wasit tak bertindak apapun. Merasa wasit keterlaluan, terutama karena sudah beberapa kali pelanggaran didiamkan saja, Marcel lantas mengejar wasit Prasetyo Hadi untuk melakukan protes.

Namun, sikap tidak terpuji dilakukan Marcel. Saat wasit tidak menggubris protesnya, Marcel mengaitkan kakinya ke kaki wasit yang
sedang berlari hingga hampir terjatuh. Wasit pun berhenti dan berbalik badan sebelum mengeluarkan kartu dari sakunya dan menunjuk kartu merah ke arah Marcel.

Striker asal Brasil tersebut selama ini dikenal bukan sosok pemain bermasalah. Ia salah satu pemain asing yang bersinar dengan torehan 22 gol di pentas Torabika Soccer Championship 2016.

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar meminta agar semua pihak menilai secara menyeluruh, bukan hanya karena kartu merah saja tetapi juga penyebab Marcel sampai mengejar wasit.

"Saya tidak setuju dengan perbuatan Marcel mengejar wasit dalam pertandingan ini. Namun, kita semua harus tahu dulu apa sebab dia melakukan hal tersebut dan apakah kartu merah itu perlu diberikan?" ujar Nilmaizar.

"Jangan lihat kartu merahnya dulu, tapi mungkin harus kita lihat penyebabnya. Marcel mungkin sudah terlalu kesal dan emosional karena
sejumlah keputusan wasit dan akhirnya ia seperti itu. Soal kartu merah, saya tidak tahu apakah itu keputusan yang tepat dan sesuai dengan Laws of The Games FIFA," lanjut pelatih kelahiran Payakumbuh itu.

Bermain dengan 10 pemain saat tertinggal 0-1 membuat Semen Padang akhirnya pulang dengan tanpa poin dari Bekasi.

 

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer