Sukses


Tony Aprilani Didukung 3 Asprov untuk Jadi Sekjen PSSI

Bola.com, Jakarta - Tony Aprilani mengikuti psikotes calon Sekjen PSSI yang digelar di Kantor PSSI di Gedung Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2017).

Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI itu sebelumnya tidak ada dalam daftar pelamar Sekjen PSSI dan maju menjadi calon pengganti Ade Wellington karena dukungan aspirasi dari tiga Asprov PSSI.

Sebanyak 24 pelamar untuk posisi Sekjen PSSI telah melakukan psikotes selama kurang lebih delapan jam. Dari ke-24 pelamar itu muncul nama Tony Aprilani. Padahal dari daftar 30 pelamar yang dirilis Departemen Media PSSI sebelumnya tak ada nama mantan anggota Exco PSSI itu.

Tony mengakui bahwa dirinya memang dihubungi oleh Asprov PSSI Jawa Barat untuk mengikuti rangkaian tes yang digelar PSSI untuk mencari sekjen baru. Tony mengaku dirinya bahkan tidak mempersiapkan apa pun karena semua keperluan yang dibutuhkan untuk melamar sudah diurus oleh Asprov PSSI Jawa Barat.

"Saya ke sini karena saya diminta oleh Asprov PSSI Jawa Barat dan dua Asprov lain untuk maju menjadi Sekjen PSSI. Bahkan saya tidak mempersiapkan apa pun karena sudah diurus oleh mereka. Saya tinggal datang ke sini dan mengikuti semua prosedur yang harus dijalani," ujar Tony Aprilani di Kantor PSSI seusai menjalani psikotes, Senin (22/5/2017) sore WIB.

Kendati datang mengikuti rangkaian tes untuk menjadi Sekjen PSSI karena diminta oleh Asprov PSSI Jawa Barat, Tony Aprilani menekankan dirinya tidak main-main untuk mengisi jabatan tersebut. Mantan anggota komite eksekutif PSSI itu siap memperbaiki kesekjenan PSSI yang sempat bermasalah.

"Saya tahu apa yang terjadi dengan sekjen sebelumnya. Saya banyak berdiskusi dengan teman-teman pengurus PSSI, termasuk dengan Pak Edy Rahmayadi. Saya pun sering memberikan masukan apa yang seharusnya dilakukan oleh Sekjen PSSI," ujar Tony.

"Saya akan terbuka dengan kalian para wartawan seperti yang biasa saya lakukan selama menjadi pengurus PSSI. Saya pun akan memperbaiki sejumlah hal dalam kesekjenan PSSI yang selama ini dianggap menjadi masalah," lanjutnya.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer