Bola.com, Malang - Stadion Gajayana, Malang, kembali jadi markas sementara Arema FC saat menjamu Mitra Kukar pada pekan kedelapan Liga 1 2017, Minggu (28/5/2017). Kick-off larut malam karena memasuki Bulan Ramadan jadi pertimbangan untuk memakai Stadion Gajayana, yang lokasinya strategis dari berbagai penjuru Malang Raya.
Bagi kapten Arema FC, Ahmad Alfarizi, bermain di salah satu stadion tertua di Indonesia itu punya keuntungan sendiri. Sebab, dukungan yang diberikan Aremania bakal lebih besar.
"Tentu lebih semangat menghadapi pertandingan jika penonton penuh. Penonton di Gajayana biasanya lebih banyak karena jaraknya dekat," kata pemain yang akrab disapa Jhon itu.
Advertisement
Baca Juga
Dari segi kapasitas, Stadion Gajayana memang lebih kecil dibandingkan Stadion Kanjuruhan. Stadion milik Pemkot Malang ini hanya bisa menampung 24 ribu penonton sehingga tribune tersebut terasa lebih mudah penuh daripada Kanjuruhan.
"Kalau sudah dapat dukungan penuh dari penonton, semua pemain harus mau kerja dan tanggung jawab di lapangan. Jangan sampai malu lagi," kata jebolan Akademi Arema itu.
Kekalahan telak 0-4 di kandang Persela Lamongan (21/5/2017) memang jadi tamparan keras skuat Arema. Kritikan pedas juga dikeluarkan Aremania untuk pemain dan pelatih tim Singo Edan. "Karena itu kami sebagai pemain malu dan meminta maaf. Sekarang waktunya untuk bisa menang lagi," tegasnya.
Namun, Jhon mengaku belum banyak menerima informasi tentang kekuatan Mitra Kukar. Sebab, pertandingan tim asal Kutai Kertanegara itu jarang disiarkan secara langsung. "Jarang live, jadi belum detail lihat permainan mereka," jelasnya.
Tetapi, yang jelas kini Mitra Kukar lebih tangguh dengan kehadiran gelandang Mohammed Sissoko. Eks pemain Juventus itu sudah mulai memberikan kontribusi besar. Dari enam pertandingan yang sudah dilalui, sebuah gol berhasil dicetaknya.
Selain itu Mitra Kukar masih memiliki pemain berlabel timnas seperti Zulham Zamrun, Bayu Pradana, dan Septian David Maulana sehingga Arema wajib menjaga kewaspadaan.