Bola.com, Jakarta - Gelandang Persepam Madura United, Fajar Legian Siswanto, menceritakan kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya pada Rabu (24/5/2017) malam. Fajar adalah salah satu warga yang lokasi kediamannya berdekatan dengan tempat kejadian perkara bom Kampung Melayu yang meledak dan mengakibatkan jatuhkan korban jiwa serta luka-luka.
Kediaman Fajar Legian, yang berada di Jalan Jatinegara Barat, Komplek PU, hanya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
"Malam itu saya kebetulan jalan mau pulang ke rumah habis bertemu teman. Ketika sudah dekat rumah, jalan macet total. Padahal, biasanya tidak macet seperti itu," ungkap Fajar Legian Raharjo.
Advertisement
Baca Juga
Mantan gelandang Persisam Samarinda itu makin penasaran karena sampai di Terminal Kampung Melayu, banyak polisi yang berjaga dan mengatur lalu-lintas.
"Aparat mengatakan ada bom bunuh diri. Arus lalu lintas dialihkan ke jalan lainnya. Kata polisi, ada bom yang masih aktif. Padahal, rumah saya tinggal 300 meter lagi. Saya terpaksa memarkir mobil di pinggir jalan," tutur Fajar.
Fajar Legian memang sedang mendapat jatah libur latihan dari manajemen Persepam MU selama awal bulan Ramadan. Dia baru bergabung kembali dengan tim di Pamekasan, Madura, 1 Juni 2017.
"Melihat dampak bom itu, saya ngeri melihatnya. Saya memilih pulang untuk melihat kondisi istri dan anak-anak di rumah. Istri sempat bingung, karena saat kejadian saya tak ada di rumah. Saya pun mengingatkan istri agar waspada bila keluar rumah. Jika tidak penting atau mendesak, lebih baik tinggal di rumah karena bom bisa terjadi di mana saja," kata Fajar.
Fajar Legian Siswanto tidak lupa mengucap turut berduka dan berempati kepada keluarga korban yang meninggal dunia maupun luka-luka atas tragedi bom Kampung Melayu ini.