Sukses


Guntur Triaji Bingung Dapat Kartu Merah di Laga PS TNI Vs Persela

Bola.com, Cibinong - Gelandang PS TNI, Guntur Triaji, bingung setelah mendapatkan kartu merah dari wasit Rihendra Purba yang memimpin laga antara PS TNI kontra Persela Lamongan di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (27/5/2017) malam. Namun, pemain berusia 23 tahun itu merasa tak ada masalah dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut.

PS TNI menang 3-2 atas Persela Lamongan setelah lebih dulu unggul tiga gol. Saat laga memasuki injury time dengan kondisi Persela berusaha mencari gol ketiga untuk mendapatkan satu poin di laga tandang mereka, Guntur Triaji terlihat melakukan handball dan membuat wasit meniupkan peluit.

Namun, tidak hanya memberikan tendangan bebas kepada Persela, wasit juga memberikan kartu kuning kedua bagi Guntur Triaji yang membuatnya harus terusir dari lapangan karena kartu merah. Guntur terlihat sempat tidak percaya dengan keputusan wasit.

Guntur Triaji mengaku dirinya tidak melakukan handball. Ia juga memuji kepemimpinan wasit yang tidak ada masalah baginya. Namun, kebingungan tetap ada di wajahnya karena keputusan wasit yang memberinya kartu kuning kedua.

"Sebenarnya kepemimpinan wasit dari awal sangat bagus. Namun, saya tidak merasa handball karena bola mengenai bahu saya. Ya, mau bagaimana lagi, wasit sudah menentukan seperti itu," ujar Guntur.

Kebingungan mengenai kartu merah untuk Guntur Triaji itu juga disuarakan pelatih PS TNI, Ivan Kolev. Pelatih asal Bulgaria itu tidak mengerti mengapa Guntur Triaji mendapatkan kartu kuning kedua karena dianggap menyentuh bola dengan tangan.

"Saya tidak memahami keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Guntur. Itu bukan sebuah pelanggaran, hanya sentuhan terhadap bola. Ia kena kartu merah bukan karena emosional dan melanggar keras pemain lawan, tapi wasit memberinya kartu dan itu membuat saya bingung," ujar Ivan Kolev.

Guntur Triaji juga buka suara perihal banyaknya kartu yang diterima PS TNI hingga pekan kedelapan Liga 1 2017, yaitu 27 kartu kuning dan tiga kartu merah. "Mungkin karena kami memiliki semangat yang berlebih, yaitu militansi kami. Sama sekali kami tidak berniat bermain kasar, tak pernah kami ingin seperti itu. Namun, mungkin wasit menilai kami terlalu keras," tutur Guntur memberi penjelasan.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer