Bola.com, Malang - Gelandang muda Arema FC, Hanif Sjahbandi, jadi salah satu pemain yang banyak dibicarakan setelah pertandingan tim Singo Edan melawan Mitra Kukar, Minggu (28/5/2017).
Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 ini bermain apik sebagai stoper. Padahal posisi aslinya adalah gelandang bertahan.
Tak hanya itu, jebolan Persib Bandung U-21 ini bermain dalam kondisi tengah berduka.
Ayah Hanif, Rony Sjahbandi meninggal dunia pada Senin (22/5/2017). Setelah pertandingan melawan Mitra Kukar di Stadion Gajayana kemarin, Hanif menunduk dan menangis. Dia dibangunkan oleh kiper Kurnia Meiga dan tandemnya di lini belakang, Syaiful Indra Cahya.
Advertisement
Baca Juga
Ketika hendak memasuki ruang ganti, Hanif dapat tepuk tangan dan pelukan dari manajemen Arema hingga salah satu pendiri klub Ovan Tobing. Mereka tahu Hanif menangis karena teringat akan sang Ayah yang sangat mendukung karirnya dalam sepak bola.
Ketika dikonfirmasi, Hanif mendedikasikan pertandingan itu untuk ayahnya.
Namun di sisi lain dia terbawa suasana dengan perjuangan berat rekan-rekannya untuk menang dua gol tanpa balas. Sebab, dalam tiga pertandingan sebelumnya Arema hanya bisa memetik satu poin. "Saya terharu juga dengan kerja keras rekan-rekan di lapangan," katanya.
Sepanjang pertandingan, Hanif bisa bermain tenang. Dia juga cukup kuat berduel dengan striker asing Mitra Kukar Marclei Santos. Secara pribadi, Hanif punya semangat tambahan demi membanggakan mendiang Ayahnya.
Selain itu, mantan pemain Persiba Balikpapan ini juga melihat pemain lain tampil penuh semangat. "Arema membuktikan masih jadi tim besar lewat pertandingan kemarin," tegasnya.
Sebenarnya, pelatih Arema FC, Aji Santoso, sempat mengkhawatirkan kondisi Hanif. Selain masih berduka, dia hanya dua kali latihan untuk beradaptasi sebagai stoper. Tapi Hanif bisa mengikis kekhawatiran itu dengan tampil bagus.
"Sebenarnya memang tidak ideal Hanif dan Syaiful jadi stoper. Jika pemain stoper sudah pulih, mereka akan dikembalikan ke posisi semula agar lebih nyaman di lapangan," kata Aji.
Penampilan apik lini belakang mengantarkan Arema meraih kemenangan 2-0 sekaligus bangkit setelah pada pekan sebelumnya kalah 0-4 di Lamongan.