Bola.com, Jakarta - Penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, menyayangkan adanya sejumlah insiden pemukulan yang dilakukan oleh para pemain di Liga 1 2017. Andritany berharap para pemain Indonesia, terutama yang berlabel Timnas Indonesia, bisa meredam emosi dan menjadi panutan bagi para pemain muda.
Sejumlah insiden pemukulan terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia. Lebih buruk lagi, ada sejumlah pemain yang pernah membela Timnas Indonesia terlibat dalam insiden-insiden tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sebut saja nama-nama seperti striker PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, yang memukul pemain asing Persela Lamongan, Ivan Carlos. Kemudian ada dua pemain PS TNI, Abduh Lestaluhu dan Manahati Lestusen, yang masing-masing melakukan kekerasan terhadap penyerang Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso, dan pemain asing PSM Makassar, Marc Klok. Ketiga nama itu merupakan para pemain yang membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Andritany merasa rekan-rekannya sesama pemain sepak bola itu harus bisa mengubah sikapnya, terutama karena citra mereka yang merupakan pemain nasional Indonesia. Menurut kiper Persija itu, sikap kekerasan saat bermain justru mencoreng nama baik Timnas Indonesia.
"Sebagai pemain untungnya hingga saat ini saya belum pernah berkelahi di lapangan dan belum pernah dipanggil oleh Komisi Disiplin PSSI. Sementara untuk para pemain yang sudah dipanggil Komdis PSSI saya menganggapnya sebagai peringatan," ujar Andritany Ardhiyasa di Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2017).
"Saya juga melihat ada beberapa pemain yang merupakan pemain-pemain berlabel Timnas Indonesia terlibat dalam insiden tersebut. Saya berharap para pemain itu bisa belajar menahan emosi karena status mereka sebagai pemain Timnas Indonesia seharusnya menjadikan mereka sebagai panutan pemain muda."
"Saya berharap ke depannya para pemain itu bisa belajar lagi untuk menjaga nama baiknya. Bukan hanya nama baik pribadi, tapi juga lambang Garuda di dada," lanjut kiper Persija yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.