Bola.com, Jakarta - Pergerakan ranking FIFA Indonesia di sepanjang tahun 2017 ini terlihat stagnan. Per bulan Juni, posisi Indonesia menduduki posisi 177, hanya naik empat tingkat dibanding bulan Januari.
Pergerakan yang cenderung melamban dipicu minimnya jam terbang bertanding Timnas Indonesia. Praktis, sejak tampil di perhelatan Piala AFF 2016, Tim Merah-Putih hanya sekali melakoni duel internasional, yakni menghadapi Myanmar dengan status uji coba.
Advertisement
Baca Juga
Menurunkan skuat seleksi Timnas Indonesia U-22, Tim Merah-Putih dipermak di kandang sendiri Stadion Pakansari, Bogor, pada 21 Maret 2017 dengan skor 1-3.
Posisi Indonesia dalam rilis terbaru rankingĀ FIFA pada 1 Juni 2017, mengalami peningkatan. Indonesia naik dua tingkat atau kini menempati rangking ke-175.
Kendati naik dua tingkat, perolehan poin Indonesia di rangking FIFA tak mengalami perubahan. Indonesia tetap mengoleksi 105 poin atau sama seperti rilis FIFA pada Mei 2017.
Posisi Indonesia di ranking FIFA ini sama seperti yang terjadi padaĀ April 2017. Kala itu, Indonesia juga menempati ranking ke-175 atau turun 8 posisi dari bulan sebelumnya. Merosotnya ranking Indonesia saat itu disebabkan kekalahan 1-3 dari Myanmar.
Yang mengenaskan ranking Indonesia dalam rilis bulan Juni ini masihĀ berada di bawah negara papan bawah Asia Tenggara: Laos (172) dan Kamboja (174).
Konflik antara Kemenpora dengan PSSI yang berujung keluarnya sanksi pembekuan FIFA ke Indonesia pada 2014-2016, membuat negara kita kehilangan kesempatan berlaga di beberapa hajatan internasional.
Indonesia dipastikan absen mengikuti Kualifikasi dan Putaran Final Piala Asia 2019. Demikian pulaĀ Kualifikasi dan Putaran Final Piala Dunia 2018.
Praktis untuk dua tahun ke depan, Indonesia hanya mengandalkan ajang Piala AFF (2018) serta pertandingan persahabatan dengan negara lain untuk menambah pundi-pundi poin buat mengerek posisi di jajaran ranking FIFA.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesempatan Tambah Poin
Sayangnya, untuk mengatur jadwal laga uji coba internasional PSSI masih terlihat sering kepayahan. Pada FIFA Match 20-28 Maret, Indonesia hanya bisa menghadirkan Myanmar sebagai lawan. Padahal rata-rata negara lainnya menjalani dua pertandingan.
Pada FIFA Match 2017 jilid kedua pada 5-13 Juni, Timnas Indonesia akan melakoni dua uji coba, yakni menghadapi Kamboja pada SelasaĀ (6/6/2017) dan Puerto Riko pada Selasa (13/6/2017). Peluang menambah poin terbuka lebar, walau ada sedikit catatan.
Di dua laga tersebut Indonesia menurunkan tim junior Timnas Indonesia U-22. Pelatih Tim Merah-Putih, Luis Milla, hanya memanggil lima pemain senior.
Pilihan ini diambil untuk memberi jam terbang kepada pemain belia yang akan berlaga di pentas SEA Games 2015. Ajang ini menjadi skala prioritas PSSI tahun ini. Target juara dipatok federasi.
Perjudian yang realistis, walau juga berisiko terhadap terhambatnya pergerakan ranking FIFA Indonesia di sepanjang 2017. SEA Games 2017 yang terhitung event timnas junior tidak masuk hitungan rangking FIFA. Kalaupun Indonesia bisa juara, lebih bersifat prestise.
Untuk memperbaiki reputasi Indonesia di jajaran persaingan sepak bola Indonesia PSSI diharapkan bisa memaksimalkan tiga agenda FIFA Match (agenda uji coba internasional). Hingga pengujung tahun masih ada tiga agenda FIFA Match, yakni interval 28 Agustus-5 September, 2-10 Oktober, dan 6-14 November. Bagaimana PSSI?
Ā
Ā
Ā
Ā
Ā
Ā
Ā
Ā
Advertisement