Bola.com, Jepara - Persijap Jepara memetik pelajaran berharga saat takluk 0-1 dari PSIS Semarang dalam uji coba di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (3/7/2017). Sebiji gol tuan rumah diceploskan striker Erick Dwi Ermawansah yang membuat tim Laskar Kalinyamat pulang dengan tangan hampa. Konsentrasi pemain disebut masih jadi masalah yang menghantui Persijap.
"Para pemain belum fokus dan konsentrasi di awal laga. Terbukti dari gol lawan yang tercipta saat pertandingan baru berjalan dua menit. Ini jadi pelajaran berharga untuk kami," kata Direktur Teknik Persijap, Charles Raul Scuicatti, Minggu (4/7/2017).
Mantan striker Mitra Kukar itu menjelaskan, gol yang terjadi di menit-menit rawan seperti mengulangi seperti saat Persijap tumbang dari Persiabangga Purbalingga dan PSS Sleman dalam laga kandang Liga 2. Saat itu Persijap takluk lewat gol di 15 menit terakhir.
Raul menyebut berbagai kelemahan yang terjadi akan jadi bahan evaluasi dalam latihan untuk menghadapi uji coba selanjutnya maupun saat kompetisi kembali bergulir. "Semua akan diperbaiki setelah kami kembali ke Jepara," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Terlepas dari kekalahan itu, empat pemain seleksi yakni, trio striker Joko Tetuko, Tommy Oropka, Syahrul Romadhon, serta stopper Nurmufid Fastabiqul Khoirot mendapat penilaian positif dari sang pelatih, Fernando Sales.
Dimasukkan di babak kedua, empat pemain itu memberi perubahan positif dan warna permainan yang lebih berkembang. "Ya saya puas dengan performa keempatnya. Mereka mampu memberikan dampak positif ke permainan," timpal Sales.
Joko dan Tommy, yang diplot sebagai penyerang bersama Hendri Satriadi, mampu memberikan warna di lini depan baik dengan kecepatan dan penempatan posisi yang baik.
Sementara masuknya Fastabiqul Khoirot semakin menambah kukuh barisan lini belakang Persijap. Beberapa kali mantan pemain Persebaya Surabaya ini menampilkan aksi dalam menghalau serangan yang dilancarkan pemain PSIS. "Secara umum saya puas dengan kontribusi mereka," kata pelatih asal Brasil itu.