Sukses


3 Momen Manis Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon 2017

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 menuntaskan perjuangan mereka pada Turnamen Toulon 2017 di Prancis. Skuat Garuda Muda mengakhiri laga babak penyisihan Grup C, dengan kekalahan 1-2 dari Skotlandia, Selasa (6/6/2017) di Stade Jules-Ladoumègue, Vitrolles, Prancis.

Walau terhenti di babak penyisihan grup, Timnas Indonesia U-19 mendapat pengalaman besar. Ada juga momen-momen manis saat Muhammad Riyandi dkk. tampil dalam tiga pertandingan melawan Brasil, Republik Ceska, dan Skotlandia.

Bola.com merangkum tiga momen menarik Timnas Indonesia U-19 dalam Turnamen Toulon edisi ke-45.

1. Perlawanan sengit

Meski menelan kekalahan dalam tiga pertandingan, pemain Timnas Indonesia U-19 menunjukkan perlawanan sengit. Pada laga pertama menghadapi Brasil, Hanis Saghara dkk. mampu menyulitkan Brasil yang tercatat sebagai tim kedua setelah Prancis, yang mengoleksi gelar terbanyak.

Dari data statistik pertandingan kontra Brasil, Indonesia menguasai bola 52 persen berbanding 48. Hanya, faktor penyelesaian akhir yang masih buruk membuat Indonesia minim melakukan tembakan. Brasil melakukan 13 tembakan dan Indonesia hanya lima.

2. Perang mental 

Mental pemain Indonesia diuji saat bersua Republik Ceska. Lagi-lagi, Indra Sjafri harus memutar otak untuk mengatur strategi timnya melawan pemain yang posturnya lebih tinggi dan besar dari anak asuhnya. 

Data statistik laga melawan Ceska juga menunjukkan, Indonesia unggul penguasaan bola 58 berbanding 42 persen. Pada laga ini, mental pemain Indonesia diuji karena permainan Republik Ceska lebih efektif ketimbang Brasil. 

Satu momen manis dalam laga tersebut ialah saat kiper Muhammad Riyandi menepis tendangan penalti yang dieksekusi Matej Chalus. Riyandi juga diuji menghalau tendangan penalti pemain Skotlandia, Ryan Hardy. Riyandi mampu membaca arah bola, namun tendangan Ryan Hardy begitu keras sehingga bola lepas dan masuk gawang.

3. Penghargaan individu

Pemain sayap Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikry mendapat penghargaan dalam ajang tersebut. Egy menerima Jouer Revelation Trophee sebagai pemain yang dinilai paling berpengaruh di tim sesuai dengan data statistik.

Egy Maulana Vikry meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee di Turnamen Toulon 2017. (Dok PSSI)

Setiap tahun hanya satu pemain yang menerima piala ini. Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane pada saat remaja juga pernah menerima trofi tersebut. 

Dari pengalaman bertanding di Turnamen Toulon, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menyebut Indonesia bisa membentuk generasi baru. Lebih penting lagi, pemain Indonesia harus mendapat jam terbang melalui ajang-ajang bergengsi internasional.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer