Bola.com, Phnom Penh - Pekerjaan rumah berat menanti pelatih Timnas Kamboja, Leonardo Vitorino, setelah tim yang dilatihnya gagal menaklukkan Timnas Indonesia. Dalam partai uji coba internasional yang dimainkan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamis (8/6/2017), Kamboja menyerah 0-2 dari Indonesia.
Kekalahan itu sekaligus memperpanjang dominasi Indonesia atas Kamboja dalam 23 tahun terakhir. Sejak 23 tahun lalu, Timnas Kamboja belum pernah menang tiap kali bertemu Tim Garuda.
Pertandingan ini juga membukukan hasil kurang apik bagi Vitorino karena jadi hattrick kekalahan buatnya sejak menangani The Koupreys, julukan Timnas Kamboja, tiga bulan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Seusai pertandingan yang dipenuhi hampir 50 ribu penonton, Leonardo Vitorino mengungkapkan skuatnya kalah akibat kecerobohan para pemain.
"Pertama-tama, saya sudah bicara ke pemain sebelum babak pertama, kami tidak boleh kebobolan dari lemparan ke dalam dan bola-bola mati. Saya sampaikan mereka harus menjaga pemain lawan," ujar Vitorino seperti dikutip di Khmer Times, Jumat (9/6/2017).
"Namun, Indonesia punya pemain-pemain berkualitas. Jadi, ketika kami membuat kesalahan mereka akan mampu memanfaatkan untuk mencetak gol. Begitulah situasi dalam level seperti ini," imbuhnya.
"Saya tahu semuanya menginginkan kemenangan dan saya juga ingin menang. Ini kali pertama saya menelan kekalahan tiga kali beruntun dan saya tak suka dengan hal ini. Tapi, seperti inilah keadaannya. Semua ini merupakan perjalanan panjang dan kami akan memperbaiki diri," tutur sang pelatih.
Leonardo Vitorino juga menegaskan bila ia tidak akan menyerah dan tidak akan berhenti untuk meningkatkan kualitas permainan Timnas Kamboja. "Kami punya pertandingan lagi dalam tiga hari ini dan saya di sini untuk memperbaiki kekurangan pemain demi masa depan," tegasnya.
Setelah menjamu Indonesia, Timnas Kamboja akan menghadapi Afghanistan pada laga kedua Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2019, 13 Juni 2017, di Olympic Stadium.