Bola.com, Lamongan - Sempat disanksi karena dianggap terlibat sepak bola gajah pada 2015, Herry Kiswanto akhirnya memperoleh pemutihan hukuman dari PSSI. Ia lantas bergabung dengan Persela Lamongan pada pramusim 2017. Di Persela, pelatih yang biasa disapa Herkis ini kembali mendapatkan kesempatan berkarya.
Peluang untuk membersihkan namanya ia manfaatkan dengan baik. Kerja keras dan keseriusan Herkis pelan-pelan membuahkan hasil. Tampil tidak meyakinkan di dua dari tiga laga awal kompetisi Liga 1 2017, kalah 1-3 dari PSM di Makassar (16/4/2017) dan 0-1 dari Bali United di Lamongan (30/4/2017), grafik permainan Persela perlahan-lahan terus meningkat.
Tangan dingin Herkis mulai terlihat ketika berhasil mengandaskan tim bertabur bintang, Madura United (16/4/2017). Namun, kiprah Herkis mulai membuat banyak orang terperangah ketika Persela meraih tiga hasil positif, menang 1-0 dari Persija (10/5/2017), menahan Perseru Serui di kandang lawan (13/5/2017), dan menghancurkan Arema FC 4-0 (21/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dengan materi pemain yang tergolong biasa-biasa saja, Herkis mampu meramu tim ini menjadi kekuatan yang cukup dahsyat. Terakhir, mereka berhasil membungkam Persegres Gresik United 2-0 di Gresik (5/6/2017).
Alhasil, saat ini Persela mampu berada di jajaran papan atas klasemen sementara liga 1 2017 dengan koleksi poin 16 hasil 10 kali pertandingan. Ketajaman tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini juga lumayan karena mampu mencetak 16 gol dan kebobolan 11 gol.
Lantas hal apa yang membuat Persela bisa bersinar seperti sekarang? Berikut penuturan Herry Kiswanto pada Bola.com.
Apa rahasia bisa membuat Persela menjadi sekuat sekarang?
Intinya kerja keras, menjaga kekompakan, menyatukan visi-misi serta motivasi besar yang diusung para pemain. Kami juga tidak punya ketergantungan pada satu pemain sehingga siapa pun yang absen, kami tetap bisa bermain spartan.
Sebagai pelatih, apa yang sebenarnya Anda lakukan pada tim ini?
Saya sebagai pelatih bertugas meracik strategi yang tepat dan bisa dimainkan secara efektif oleh pemain. Saya juga bertugas mengarahkan, menyuntikkan motivasi, serta menjaga mentalitas pemain supaya tidak mengendur setiap kali terindikasi.
Anda bekerja cukup keras, bahkan sampai sulit tidur setiap tim Anda akan bertanding. Apa yang membuat Anda sampai seperti itu?
Tanggung jawab pada pekerjaan dan kepercayaan yang diberikan manajemen kepada saya. Sebagai pelatih, saya bertanggung jawab penuh atas sukses atau terpuruknya tim ini. Saya yakin, semua pelatih juga sama meski caranya berbeda-beda.
Saya seorang pemikir. Bila saya belum bisa memecahkan persoalan yang dihadapi tim, saya sampai sulit tidur.
Apakah ada motivasi khusus mengingat Anda sempat dihukum karena dituding terlibat dalam kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang?
Pada awalnya ada, tapi saya tidak mau terbebani oleh hal-hal di luar pekerjaan saya sebagai pelatih. Yang bermain di lapangan adalah pemain, hasil di setiap pertadingan tergantung mereka.
Jadi, sekarang saya hanya fokus memikirkan bagaimana caranya memberikan yang terbaik bagi tim ini. Saya yakin, orang lain juga tahu apakah saya terlibat atau tidak. Saya serahkan pada masyarakat yang menilai.
Sampai saat ini, apakah Anda masih melihat ada permainan kotor wasit?
Tidak, saya no comment. Saya tidak mau komentar di luar hal-hal teknis.
Apakah keberhasilan Persela sejauh ini sesuai dengan harapan Anda atau sudah melebihi?
Bila dibilang sesuai ekspektasi atau melebihi, saya rasa kurang tepat jika ditanyakan sekarang. Kompetisi masih panjang, terlalu dini mengukur capaian tim ini. Kami belum meraih apapun meski memenangi banyak pertandingan.
Posisi di klasemen juga masih dinamis. Sekarang kami di atas, di pekan-pekan berikutnya masih ada kemungkinan berubah.
Dengan perkembangan bagus yang ditunjukkan Persela, apakah Anda optimistis Persela bisa bersaing di papan atas klasemen?
Harus optimistis karena itu modal penting jika ingin sukses. Tapi, soal finis di posisi mana pada akhir musim nanti, saya rasa terlalu dini. Saya tahu kualitas tim saya, saya bisa mengukur kemampuan tim saya.
Saat ini, semua tim masih sulit untuk mengetahui mereka akan finis di posisi berapa, begitu juga Persela. Jadi yang terpenting kami berusaha untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.