Bola.com, Malang - Kegembiraan dilampiaskan oleh Perseru Serui setelah menahan imbang tuan rumah Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2017, Sabtu (10/6/2016) di Stadion Gajayana, Malang.
Hasil imbang seperti sebuah kemenangan bagi mereka karena selama ini selalu kalah di Malang. Pelatih anyar Perseru Agus Yuwono semringah dengan hasil tersebut. Sekalipun dia adalah legenda Arema, Agus sempat melakulan selebrasi bersama tim yang baru ditanganinya dalam tiga hari.
Advertisement
Baca Juga
"Wajar jika saya bergembira. Ini spontanitas. Ini pertandingan pertama saya dengan Perseru kebetulan di kota tinggal saya Malang," katanya.
Mantan pelatih Persik Kediri ini membeberkan kunci dari kesuksesannya itu. "Saya tekankan kepada pemain, melawan Arema harus berani menyerang dan berduel. Jangan silau dengan materi lawan. Nikmati pertandingannya dan hilangkan rasa grogi. Ternyata semua berjalan sesuai rencana kami yang cukup sederhana," tegasnya.
Permainan Perseru memang tidak unggul penguasaan bola. Namun ketika dapat bola, serangan mereka efektif. Bola bisa dengan mulus dialirkan ke depan lewat kaki Omar Zaeneddine atau Silvio Escobar. Mereka yang kemudian bertugas membuat pertahanan Arema kerja keras. Bahkan beberapa peluang emas sempat didapatkan.
Ketika ditanya tentang performa Arema yang merupakan klubnya semasa bermain, Agus mengakui jika Singo Edan masih tim bagus. Namun dia enggan berbicara lebih lanjut terkait soal teknis permainan Arema.
"Di sana ada kolega saya (mantan rekannya di Arema, Aji Santoso dkk). Tentu tidak etis jika saya harus menilai hasil karya mereka," tegasnya.
Striker Perseru Silvio Escobar mengakui jika sang pelatih sudah membakar semangat para pemain sebelum melawan Arema. Jika berhasil memetik poin di Malang, Perseru akan kembali diperhitungkan. Karena Arema tim besar dan tangguh saar di kandang.
"Seperti pelatih bilang kami harus ladeni permainan Arema. Bermain dengan banyak lari juga. Satu poin ini tentu penting untuk posisi kami (menghindari zona degradasi)," kata mantan pemain Bali United.